"Sudah banyak sekali masyarakat dari berbagai elemen yang mengkritik Gibran. Bukan hanya dengan meme maupun karikatur yang lucu-lucu dan menggelik, namun juga vidio parodi. Itu adalah respon alamiah, sebuah resistensi organik yang datang dari akar rumput.
"Jadi kita lihat saja, apakah negara ini akan berhasil mereka kunyah atau tidak.Yang jelas mari kita nikmati saja kekonyolan-kekonyolan yang mereka pertontonkan di depan mata, yang sudah pasti akan jauh lebih masif. Anggap saja semua itu sebagai hiburan gratis yang bisa mengocok perut kita," tegasnya. (fajar online)