Diketahui, Pertemuan antara pimpinan atau perwakilan partai koalisi adalah gabungan dari partai parlemen, yakni Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat.
Sedangkan, non-parlemen meliputi Partai Gelora, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Garuda.
Ketua partai hadir, juga tokoh politik yang. Dari Gerindra, Andi Iwan Darmawan Aras (Ketua), Sekretaris Darmawangsyah Muin, Bappilu DPD Gerindra Sulsel Harmansyah.
Dari Golkar, Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe, Sekretaris, Andi Marzuki Wadeng. Dari PAN, Ketua DPW PAN Ashabul Kahfi, Wakil Ketua DPW Muhammad Rizaldy Nasri
Dari Partai Demokrat, Ketua Ni'matullah Erbe, Sekretaris Haidar Madjid. Dari PSI, Ketua DPW Muhammad Surya, Sekretaris, Maqbul Halim. Partai Gelora, Ketua Samsari Kitta, Sekretaris Gelora Mudzakkir Ali Djamil. Dari PBB Ketua DPW PBB Sulsel Badaruddin Puang Sabang, Partai Garuda Sulsel
Ketua DPD Garuda Sulsel Faisal.
Terpisah, pengamat Politik Unhas Makassar, Tasrifin Tahara menyebutlan target kemenagan Prabowo-Gibran di asulsel capai 60 persen adalah hal wajar dan bisa saja tercapai atas kerjasama partai koalisi.
"Saya kira target 60 persen untuk Prabowo - Gibran bisa dicapai meskipun calon lain cukup signifikan dengan kekuatan meraih pemilih di Sulsel," katanya.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang menjadi pemenangan Prabowo Gibran di Sulsel, diantaranya karena didukung oleh koalisi partai partai yang cukup besar di Sulawesi Selatan seperti Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, Gelora, PSI, Prima dan PBB yang memilik basis di daerah.
Yang kedua, simpatisan Prabowo-gibran cukup signifikan karena figur Prabowo lima tahun lalu masih mengendap dalam struktur pilihan masyarakat, ditambah Gibran sebagai figur anak muda yang cukup dikenal yang juga dibantu dengan infrastruktur Projo.
"Sedangkan, yang paling signifikan ketika ketua tim pemenangan Andi Sudirman Sulaiman," tukasnya. (Yadi/B)