MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Sulsel, optimis untuk memenangkan Pileg dan Pilpres 2024 mendatang.
Apalagi sang Ketua Umum Muhaimin Iskandar tampil sebagai kontestasi Cawapres 2024 mendampingi Anies Baswedan.
"Inti dari rakor ini bagaimana menyolidkan kader PKB se-Sulsel, serta para caleg untuk serius memenangkan Pileg dan Pilpres 2024. Dan kami optimis untuk meraih kemenangan," kata Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad, pada Rapat konsolidasi wilayah PKB se-Sulsel, pemenangan Pileg dan Pilpres di Hotel Dalton, Jl. Perintis Kemerdekaan Makassar, Rabu (22/11/2023).
Anggota DPRD Sulsel itu menegaskan, yang pertama itu kan targetnya. Bagaimana supaya seluruh caleg di seluruh tingkatan, itu itu terjadi sinergitas atau kerjasama dalam soal menyakinkan masyarakat.
"Yang kedua, saya menyampaikan pesan DPP. Bahwa mengingatkan kepada seluruh caleg di semua tingkatan untuk tidak coba-coba bermain-main bekerjasama dengan caleg-caleg partai lain atau, tidak peduli dengan pemenangan Anies-Muhaimin. Karena itu adalah harga mati," tegasnya.
Ketiga, ini juga semacam penandatanganan kontrak politik. Karena kalau di PKB terutama di Sulsel, bahwa di Sulsel itu setiap sisa suara itu akan dikonversi sebagai uang terimakasih atau semacam insentif yang akan mereka terima perbulan.
"Untuk target-target kursi di kabupaten kota dan Provinsi di 2024? Kabupaten kota itu kan 75 kursi dari 51 kursi. Kemudian Provinsi dari 8 kursi naik menjadi 11 kursi. Serta DPR RI dari 2 kursi menjadi 3 kursi. Meskipun DPP minta supaya 4 kursi," jelasnya.
Kaitan dengan efek ekor jaz AMIN di Sulsel, dia menegaskan sangat kuat di Sulsel sehingga ada keinginan nanti mengumpulkan tokoh-tokoh yang pro AMIN di luar partai.
"Satu-satunya partai yang maju kan pak Imin. Jadi sayang kalau tidak linear antara capres dengan PKB. Tantangan juga di situ sebenarnya. Karena meskipun kita koalisi kan dikontestasi," tururnya.
"PKB gerak cepatnya mungkin target-targetnya seperti apa. Berapa persen akan disumbangkan ke AMIN
Kalau saya sih 50 persen di Sulsel," sambungnya.
Ia juga menekankan bahwa caleg tidak boleh bermain-main dengan partai lain. Artinya mereka ditekankan untuk tidak bermain dua kaki. Harus tegak lurus tidak boleh ke bawah.
"Sanksinya, ya pemecatan lah. Tidak akan dilantik apalagi jadi PAW, makanya tidak dilantik. Kan ada proses setelah itu pelantikannya kan 21 Oktober bahkan sampai November," tukasnya.
Kaitan kerja pemenangan kedepan, apakah tetap hanya mengandalkan caleg atau ada hal-hal lain, menurutnya, paslon AMIN ini relatif lebih mudah peluangnya. Karena sangat berterima di masyarakat dan keduanya hampir tidak punya masalah. Tidak punya cacat dan tidak ada hambatannya dari kelompok apa saja.
"Mereka berdua pintar cerdas teruji punya pengalaman berproses dari bawah dia melewati proses yang panjang beda dengan yang lain," ungkapnya. (Yadi/B)