MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ketua Karang Taruna Prov Sulsel Harmansyah angkat bicara terkait aksi demonstrasi PLN yang dilakukan oleh Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kabupaten Maros (HPPMI) di depan Kantor PLN Jln Hertasning, Makassar, Senin, (4/12/2023) kemarin.
Dalam aksi tersebut sejumlah mahasiswa mendapat tindakan pengamanan dari kepolisian yang berujung adanya penahanan 6 demonstran.
Hal ini juga mendapat tanggapan dari berbagai kalangan. Ada yang menganggap bahwa ini tindakan represif aparat kepolisian dan ada yang menuding bahwa aksi HPPMI itu meresahkan masyarakat.
“Teman-teman kepolisian itu dalam kondisi berjuang juga, berjuang memberi ketertiban kepada masyarakat umum, demikian pula aksi yang dilakukan oleh adik-adik HPPMI itu juga mereka berjuang menyampaikan aspirasi masyarakat terkait pemadaman listrik yang memang cukup meresahkan selama ini, itu juga berjuang untuk masyarakat, jadi keduanya adalah pejuang untuk masyarkat, kita sudah melakukan komunikasi dua arah dengan baik dan saya harap perjuangan kepada masyarakat tetap berjalan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing," kata Harmansyah, Selasa (5/12/2023).
Diketahui keenam demonstran sudah dilepas setelah diambil keterangannya dan Chaerul Syahab selaku ketua KNPI Maros yang sekaligus Korbid Karang Taruna Maros menemui Kapolrestabes Makassar untuk melakukan komunikasi. Dan setelah dilepaskan keenam demonstran bersama jajaran pengurusnya langsung menemui Ketua Karang Taruna Sulsel di Warkop Sija.
Ketua KNPI Maros Chaerul Syahab mengucapkan terima kasih atas komunikasi yang baik dari Kapolrestabes Makassar Kombes Pol. Dr. Mokhamad Ngajib. “Apresiasi dan terima kasih kepada Abang Ngajib atas komunikasi yang hangat kepada kami, Adek-Adek sekarang sudah dilepaskan kembali,” ujarnya. (*)