MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kota Makassar periode Januari hingga November 2023 mencapai Rp1,25 triliun atau 83 persen dari target yang diberikan yakni Rp1,4 triliun.
Capaian tersebut mengalami surplus sebesar Rp140 juta jika dibandingkan PAD pada November 2022 yakni Rp1,05 triliun.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra optimis dengan capaian tersebut dapat mencapai target di akhir tahun 2023 ini. Agar, visi dan misi Pemerintah Kota Makassar mencapai PAD Rp2 triliun di 2026 dapat terwujud.
"Mudah mudahan di akhir desember beberapa minggu kedepan, kami bisa dan oprimis meningkatkan ini," ujar Firman, Kamis (7/12).
Firman mengungkapkan ada tiga jenis pajak yang telah mencapai target yakni pajak restoran, pajak hotel, dan pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB).
Disusul dengan Pajak Bumi dan Bangunan yang saat ini mencapai 90 persen. Sedangkan, untuk jenis pajak lainnya masih di bawah target.
Firman mengaku meskipun terdapat beberapa jenis komponen pajak yang tidak mencapai target, pihaknya akan tetap mengejar ketertinggalan tersebut di tahun mendatang.
"Inilah yang kami lakukan sebagai upaya upaya kedepannya untuk terus meningkatkan," ucap Firman.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan PAD kata Firman, yakni melalui aplikasi pajak terintegrasi dan terdigitalisasi (PAKINTA).
"Semoga dengan adanya misalnya seperti pakinta ataupun kegiatan kegiatan lainnya itu dapat meningkatkan output dari PAD Kota Makassar di tahun mendatang," terang Firman. (Shasa/B)