Warga Bone Harap Waktu Pasar Malam Ditambah di Desa Lilina Ajangale

  • Bagikan
Suasana pasar malam APKLI P di lapangan Sura

BONE, RAKYATSULSEL - Dusun Sura Desa Lilina Ajangale Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone, dalam beberapa hari terakhir ini menjadi ramai, apalagi di malam hari.

Padahal dahulu, Dusun Sura sangatlah sepi apalagi ketika malam. Namun sejak adanya kegiatan Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Kabupaten Bone di Dusun Sura maka membuat kampung yang selama ini sunyi menjadi ramai.

Bahkan sejak APKLI Kabupaten Bone melakukan kegiatan pasar malam di dusun tersebut, UMKM bangkit dan ekonomi mulai pulih. Geliat perekonomian mulai terasa oleh masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang kaki lima, seperti pedagang kelontongan.

Selain itu, banyak pula masyarakat yang menjadi pelaku jasa ekonomi dengan menjadi karyawan di wahana permainan yang ada di kegiatan APKLI Kabupaten Bone tersebut.

Sebagaimana dikemukakan Ketua APKLI Kabupaten Bone, Iwan Hammer ke awak media, Kamis (7/12/2023). Bahkan menurutnya, masyarakat sangat mengharapkan agar waktu pasar malam tersebut.

"Sejak kami berada di sini melakukan pasar malam APKLI UMKM, antusias masyarakat sangat tinggi dan pelaku ekonomi menengah ke bawah sangat terbantu sehingga meminta waktu pasar malam ditambah," jelas Iwan Hammer.

Lanjutnya, pasar malam APKLI P di Dusun Sura merupakan titik ke 29 di Kabupaten Bone. Kegiatan ini mulai berlanjut sejak 18 November 2023 di lapangan sepak bola Sura yang diikuti 15 PKL kuliner, 6 stand pakaian jadi, 2 stand penjual pecah belah ditambah PKL lokal Desa Lilina Ajangale dan Wahana Permainan Ombak Asmara, Tranpolin, Kereta Malam, Mancing Mania, Istana Balon, Mewarnai Gambar.

Salah seorang warga yang juga penjual di pasar malam APKLI Kabupaten Bone di Dusun Sura, Cottang sangat mengharapkan penambahan waktu pasar malam tersebut.

"Kami sangat bersyukur adanya Kegiatan Pemulihan ekonomi Rakyat yang dilaksanakan oleh Asosiasi pedagang kaki lima Indonesia perjuangan (APKLI P) kabupaten Bone, karna anak anak langsung punya penghasilan dadakan dengan bekerja sebagai karyawan baik di penjual baju ataupun kuliner yang ada di pasar malam ini," ujar Cottang.

"Semoga ada penambahan waktu dari pemerintah kecamatan dan pemerintah desa karena kehadiran pasar malam ini menjadi tempat hiburan pula bagi masyarakat Juga ada geliat ekonomi di dalamnya," ujarnya lagi.

Senada diungkapkan Nandar penjual Martabak Asal Jeneponto. Ia bahkan berterima kasih bisa ikut menjual dan sangat mengapresiasi pemerintah Desa Lilina Ajangale yang selama ini memberikan perhatian penuh ke pasar malam APKLI P Kabupaten Bone itu.

"Kami sangat berterima kasih dan memberikan pemerintah Desa Lilina Ajangale, karena betul betul kami merasa nyaman dan aman selama berjualan di tempat ini, setiap malam tokoh masyarakat, Tokoh Pemuda hadir berbaur di tengah tengah kami," ujar Nandar.

Sementara itu, Camat Ulaweng, M Aryananda sangat merespon dan mengapresiasi Kegiatan APKLI P UMKM bangkit ekonomi pulih diwilayahnya, karena mampu mendorong terciptanya geliat ekonomi rakyat dimana hampir tiga tahun tak ada kegiatan akibat wabah pandemic covid 19.

"Kita harus terus mendukung upaya dan langkah Asosiasi pedagang kaki lima Indonesia perjuangan (APKLI P) untuk kebangkitan perekonomian nasional," ujarnya. (Enal)

  • Bagikan