BANTAENG, RAKYATSULSEL - Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Partai Golkar, Hamka B Kady menggelar kampanye tatap muka di sejumlah titik di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Pada Sabtu 9 Desember 2023, Hamka menemui langsung masyarakat di kelurahan Karatuang Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng.
Selanjutnya pada hari yang sama di titik kedua Hamka B Kady menghelat temu masyarakat di kelurahan Onto Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng.
Politisi senior dari Daerah Pemilihan Sulsel I ini menyampaikan siap melanjutkan pengabdian, menjadi penyambung lidah masyarakat di tingkat pusat.
Duduk di kursi Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Hamka B Kady menyebut dirinya adalah salah satu orang yang mengatur anggaran di republik ini.
Badan Anggaran (Banggar) mempunyai 6 tugas, yaitu: Bersama pemerintah membahas dan menentukan pokok-pokok kebijakan fiskal umum dan prioritas anggaran.
Menetapkan pendapatan negara dengan mengacu pada usulan komisi terkait. Membahas RUU Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Sinkronisasi hasil pembahasan di komisi mengenai rencana kerja dan anggaran tiap kementerian/lembaga. Membahas laporan realisasi dan prognosis yang berkaitan dengan APBN. Dan Membahas pokok-pokok penjelasan atas RUU tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBN.
"Kami-kami ini yang menyusun anggaran sedemikian rupa untuk republik ini," kata Hamka.
Oleh karenanya, ia siap kembali mengemban amanah menjadi penyambung aspirasi masyarakat melalui sejumlah program bantuan yang langsung menyentuh dan dirasakan langsung masyarakat.
Misalnya saja di tahun 2022 lalu, Hamka mengucurkan program aspirasi untuk masyarakat di Sulsel I yang meliputi Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Kepulauan Selayar.
Diantaranya Program BSPS (Bedah Rumah) sebanyak 1.550 unit rumah, Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air lrigasi (P3-TGAI) sebanyak 175 lokasi irigasi, Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) 15 lokasi kecamatan, Program Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S) sejumlah 26 lokasi Desa/Kelurahan.
Selanjutnya Program Sistem Pengelolaan Air limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di 1 lokasi Desa, Program Sanitasi LPK/Ponpes menyasar 7 Pondok pesantren, Bantuan Modal Untuk Bumdes sebanyak 5 Bumdes, dan Program Desa Wisata di 1 lokasi. (*)