Pemkot Makassar Komitmen Dorong Penggunaan Energi Hijau di 2024 Mendatang
MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Tingkat kepuasaan masyarakat terhadap Pemerintah Kota Makassar menurun imbas pemadaman listrik bergilir selama beberapa bulan terakhir yang melanda Kota Makassar.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengatakan pemadaman listrik bergilir ini tentunya membuat masyarakat Kota Makassar resah dan khawatir. Sebab, kondisi tersebut membuat banyak usaha menjadi terganggu bahkan ada yang berhenti.
"Jadi ternyata masyarakat tidak mengerti bahwa mati lampu itu bukan kewenangan Pemkot, tapi kita ikut dapat dampak," jelas Danny Pomanto, sapaan akrabnya, Family Gathering Pemerintah Kota Makassar di Tokka Tena Rata, Minggu (24/12).
Maka dari itu, Pemerintah Kota Makassar berkomitmen untuk memprioritaskan konservasi energi dan mendorong penggunaan energi hijau di Kota Makassar pada tahun 2024 mendatang.
Hal itu dilakukan sebagai langkah mitigasi agar pemadaman listrik bergilir tidak lagi terjadi yang dapat menghambat berbagai sektor yang ada.
"Saya tidak mau sekolah terganggu karena listrik. Maka dalam penghematan di tahun depan, saya kira di perubahan kita harus membuat keputusan yang cepat untuk memitigasi hal seperti ini," tegas Danny.
Adapun komitmen yang diusung mencakup penerapan konservasi energi dan penggunaan energi hijau, serta mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam memperkuat ketahanan energi di Kota Makassar.
Diharapkan, langkah-langkah ini tidak hanya mengatasi masalah pemadaman listrik yang terjadi sebelumnya, tetapi juga menjadikan Makassar sebagai teladan dalam penerapan strategi energi berkelanjutan di tingkat lokal.
"Yang saya khawatir mati lampu ini akan permanen sehingga tahun depan konservasi energi dan green energy menjadi bagian yang harus kita fokuskan terutama untuk sekolah-sekolah kita," pungkas Danny. (Shasa/B)