Siap-siap, Makassar Bakal Dilanda Cuaca Ekstrem Tiga Hari Kedepan, Ini Imbauan Danny Pomanto

  • Bagikan
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto

MAKASSAR, RAKSUL - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi di Kota Makassar dalam beberapa waktu kedepan.

Diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar telah mengeluarkan peringatan dini cuaca
dengan intensitas curah hujan sedang hingga tinggi disertai petir/kilat dan angin kencang di wilayah Sulawesi Selatan.

Peringatan cuaca ini mulai berlaku mulai tanggal tanggal 5 - 7 Januari 2024.

Danny Pomanto, sapaan akrabnya, mengatakan potensi curah hujan tinggi tersebut dapat menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi.

Seperti potensi longsor, banjir bandang, banjir dan genangan pada dataran rendah di kawasan perumahan maupun lahan pertanian/perkebunan, dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian/perkebunan.

"Waspadai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat pada sore hingga malam hari di wilayah Kota Makassar dan sekitarnya," terang Danny, Kamis (4/1).

Sementara itu, Badan Panggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar mengeluarkan panduan keamanan banjir bagi masyarakat Kota Makassar.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Hendra Hakamuddin mengatakan panduan tersebut terdiri dari tiga bagian yakni pahami, kenali dan tangani.

"Yang mana pertama-tama masyarakat harus memahami apa itu banjir. Banjir merupakan melimpahnya air ke daratan yang diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi, air pasang, deforestasi di hulu dan tidak adanya resapan air," jelasnya.

Kedua, kata Hendra, masyarakat harus mengenali risiko banjir seperti terseret arus dan tenggelam, kedinginan dan terjangkit penyakit diare, kolera dan kulit. Risiko lainnya, tersengat listrik dan harta benda yang hanyut.

"Masyarakat juga musti mewaspadai bahaya banjir yaitu hunian yang berada di daerah rawan banjir, bangunan dan pondasi yang tidak tahan banjir, serta ketidakpedulian masyarakat dengankelestarian lingkungan," terang Hendra.

Terakhir, masyarakat harus mengetahui penanganan banjir sebelum memasuki musim hujan masyarakat perlu membersihkan saluran air, menanam pohon dan tidak membuang sampah sembarangan.

"Menentukan daerah evakuasi yang aman dengan sanitasi dan siapkan tas siaga yang berisi pakaian, dokumen penting, senter, makanan dan minuman, kotak P3K serta uang tunai," ucap Hendra.

Lanjut dia, pengamanan saat banjir yaitu masyarakat mematikan listrik, mengamankan dokumen penting dan barang berharga, pantau kondisi banjir melalui sumber informasi yang resmi dan bersiap mengungsi jika diperlukan. Mendahulukan orang sakit, lansia, balita dan ibu hamil untuk dievakuasi dan bawa tas siaga.

Setelah banjir telah surut, Hendra menyebut masyarakat membersihkan bekas banjir memakai alas kaki dan antiseptik, menyiapkan air bersih untuk dikonsumsi, berhati-hati terhadap binatang berbisa dan waspada banjir susulan. (Shasa/B)

  • Bagikan