JAKARTA, RAKYATSULSEL - Calon presiden (Capres) nomor urut satu, Anies Baswedan, menyinggung soal anggaran Kementerian Pertahanan sebesar Rp 700 triliun yang tidak bisa digunakan untuk menahan hacker. Pernyataan ini disebutkan Anies dalam debat ketiga capres, yang digelar pada 7 Januari 2024 di Istora Senayan, Jakarta Pusat.
“Ironisnya, Kementerian Pertahanan menjadi kementerian yang dibobol oleh hacker di tahun 2023. Sebuah ironi,” ujar Anies, Ahad. Oleh karena itu, Anies mengatakan, pihaknya ingin menggunakan dana tersebut sebagaimana mestinya.
“Karena itu kami ingin mengembalikan Rp 700 triliun anggaran Kementerian Pertahanan yang tidak bisa mempertahankan itu. Justru (anggaran itu) digunakan untuk membeli alat alutsista di saat tentara-tentara kita lebih dari separuh tidak memiliki rumah dinas,” tuturnya.
Di sisi lain, kata Anies, Menteri Pertahanan di era Presiden Jokowi memiliki lebih dari 340 ribu hektare tanah di republik ini. “Ini harus diubah,” kata dia.
Gelaran debat capres kali ini merupakan debat kedua capres dan debat ketiga dari lima rangkaian debat yang dijadwalkan KPU sebelum menghadapi Pilpres 2024 pada 14 Februari mendatang. Tema debat capres putaran ketiga ini akan membahas isu pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. Debat malam ini dihadiri ketiga bakal calon presiden, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Dalam debat kali ini, KPU menerapkan beberapa aturan baru, yakni capres hanya akan menggunakan satu mikrofon built in yang terpasang di podium masing-masing dan setiap capres diwajibkan menjelaskan singkatan atau istilah asing ketika pemaparan dan sesi tanya jawab.