MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dalam aksi simpatik, puluhan relawan dari Calon Legislatif DPR RI Dapil 1 Sulawesi Selatan, Ridwan Andi Wittiri (ARW), melakukan pemasangan alat peraga kampanye (APK) di sekitar Kota Makassar. Aksi ini tak hanya berfokus pada APK milik ARW, melainkan juga memperhatikan APK caleg lain yang mungkin rusak atau bergeser posisi.
Salah satu relawan, Abbas (46), yang sedang memasang APK Ketua DPD PDIP Sulsel ini, tampak dengan sigap membetulkan posisi APK caleg lain setelah menyelesaikan tugas pemasangannya sendiri. Menariknya, Abbas menceritakan bahwa ARW secara eksplisit meminta para relawannya untuk tidak merusak APK milik caleg lain.
"Kami diminta langsung oleh Pak Ridwan Andi Wittiri untuk tidak merusak APK caleg lain. Malahan, beliau meminta jika ada APK miliknya yang berdekatan dengan caleg lain yang rusak atau bergeser, maka para relawan diminta untuk ikut memperbaikinya," ungkap Fajar kepada media.
Pesan etika dalam pemasangan APK ini disampaikan ARW saat konsolidasi internal dengan relawan. ARW menekankan pentingnya menunjukkan sikap simpatik dan tidak arogan selama masa kampanye, termasuk dalam pemasangan APK di lapangan.
Sementara Ketua Pemenangan ARW, Edy S. Budiman, mengonfirmasi adanya pesan tersebut dari ARW terkait etika pemasangan APK. Hingga saat ini, tim pemenangan ARW telah menyebarkan lebih dari 25 ribu APK di Dapil 1 Sulsel.
"Kami bahkan melarang para relawan untuk memasang di pohon-pohon dan membawa sampah sisa pemasangan APK pulang agar tidak membuat jorok lingkungan sekitar," jelas Edy S. Budiman yang akrab di sapa Edo.
Aturan pemasangan APK sendiri telah diatur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui Nomor 33 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 23 Tahun 2018 tentang Kampanye Pemilihan Umum. Aturan tersebut mencakup besaran ukuran APK dan mengatur tata cara pemasangannya.
"Saya rasa selama kami kampanye, kami selalu taat aturan. Bahkan kampanye tidak akan kami mulai tanpa kehadiran panwas setempat. Silahkan dicek ke daerah-daerah yang telah kami datangi. Tidak ada kampanye sembunyi-sembunyi juga. Semua taat aturan," tegas Edo. (*)