MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pasar saham di tahun 2024 diprediksi bakal bergeliat dan mengalami peningkatan jumlah investor hingga puluhan persen.
Hal ini diungkapkan Kepala Kantor BEI Sulsel, Fahmin Amirullah. "Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik Investor Saham Sulsel meningkat 30 persen tahun ini," ucapnya Rabu (14/1/2024).
Berbeda dengan industri lain yang diperkirakan merosot akibat Pemilu, tahun ini industri pasar modal akan tumbuh positif sebagai dampak pemilu.
“Pengaruhnya mungkin lebih ke arah positif karena semua melihat optimisme, dan kecenderungan orang mau berinvestasi karna adanya optimisme,” sebutnya
“Ini seiring minat investasi masyarakat khususnya millenial dan generasi Z terus menunjukan pertumbuhan yang baik,” tambah Fahmi
Dirinya menyebut, tingginya minat investasi masyarakat khususnya millenial dan generasi dipengaruhi beberapa faktor.
Salah satunya mudahnya mengakses informasi dan kegiatan edukasi yang dilakukan oleh bursa dan seluruh stakeholder di pasar modal Indonesia.
"Seperti pada usia 40 tahun ke bawah masih mendominasi investor di Sulsel selama 2023," pungkas dia.
Rinciannya usia 18 sampai 25 tahun 37.197 SID, dan usia 26 sampai 40 tahun 48.971 SID, serta di atas 40 tahun 15.899 SID. Kemudian usia 31 sampai 40 tahun 22.980 SID, serta usia 41 sampai 100 tahun 15.273 SID.
Dia menambahkan, jika data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat selama 2023, investor pasar saham di Sulsel mencapai 102.305 Single Investor Identification (SID).
"Angka tersebut tumbuh signifikan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya," sebut Fahmi.
Pada tahun 2018 lalu, investor pasar saham di Sulsel berada di angka 13.797 SID, lalu 2019 di angka 18.243 SID, dan di tahun 2020 mencapai 29.624 SID. Kemudian di tahun tahun 2021 meningkat tajam menjadi 64.250 SID, serta pada tahun 2022 mencapai 81.103 SID. (Hikmah/B)