Nahas, Mahasiswi di Makassar Tewas Usai Terlindas Truk Kontainer di Jalan Sultan Alauddin

  • Bagikan
ILUSTRASI korban laka lantas

MAKASSAR, RAKYATSULSEL -- Nasib nahas menimpa seorang mahasiswi di Kota Makassar bernama Nur Qalbi. Perempuan berusia 21 tahun itu tewas usai terlindas mobil truk kontainer di Jalan Sultan Alauddin.

Insiden kecelakaan maut ini berlangsung siang tadi, Jumat (26/1/2024), sekitar pukul 11.49 Wita, tepatnya di depan Kantor Yayasan Stikes Gunung Sari, Makassar.

Menurut informasi, korban merupakan warga BTN Gowa Sarana Indah, Kelurahan Tombolo, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.

Korban terlindas truk saat dalam perjalan menggunakan sepeda motor nomor polisi DD 2890 HV dengan seorang temannya inisial AN (19). Korban saat itu dalam posisi dibonceng.

"Yang korban meninggal dunia yang dibonceng," ujar Kasat Lantas Polrestabes Makassar, Kompol Amin Toha saat dikonfirmasi.

Adapun kronologi kejadian bermula saat mobil truk kontainer yang dikemudikan Herdianto (26) bergerak dari arah barat ke arah timur pada Jalan Sultan Alauddin Makassar. Tepatnya dari arah Kabupaten Gowa menuju Makassar.

Sementara sepeda motor yang digunakan korban juga bergerak dari arah dan pada jalan yang sama tiba-tiba bersenggolan yang mengakibatkan pengemudi motor terjatuh ke sisi kiri yang mengakibatkan luka-luka.

"Sementara boncengan dan penumpang (korban) terjatuh hingga terlindas tepat di depan ban belakang sebelah kiri mobil truk," sebutnya.

Korban meninggal dan temannya disebut sempat dilarikan ke Rumah Sakit Haji Makassar namun nyawa Nur Qalbi tak tertolong akibat sejumlah luka yang dialaminya. Sedangkan korban AN masih dalam perawatan atas beberapa luka yang dialami.

Amin Toha mengatakan pihaknya telah mendatangi tempat kejadian perkara atau TKP dan melakukan olah TKP serta mengamankan barang bukti seperti kendaraan korban dan mobil truk kontainer. Untuk sopir mobil saat ini dikatakan masih dalam proses pemeriksaan di kantor polisi.

"Sudah diamankan (sopir), masih diamankan dan sementara diambil keterangannya. Masih proses (belum tersangka)," pungkasnya. (Isak/B)

  • Bagikan