Tim TP Bantah Money Politik, Upaya Black Campaign

  • Bagikan

PAREPARE, RAKYATSULSEL - Ketua Tim Pemenangan Caleg DPR RI Taufan Pawe, Baswedan mengatakan, berita soal pembagian uang oleh tim Taufan Pawe di Pangkep adalah upaya black campaign (berita hitam) untuk menjatuhkan Taufan Pawe.

Menurutnya, berita tersebut sebuah tuduhan atau fitnah kelompok tertentu untuk merusak figur Taufan Pawe. Mengingat, sumber berita tersebut sangat tidak jelas.

"Saya tegaskan itu (berita money politik) sama sekali tidak benar. Itu jelas
black campaign kelompok tertentu yang ingin merusak citra bapak Taufan Pawe. Saya sudah konfirmasi LO di Pangkep yang namanya terseret, dia bilang fitnah besar," kata Baswedan kepada media.

Baswedan menjelaskan, Taufan Pawe merupakan kader Golkar yang taat hukum. Dirinya selalu menyampaikan, seluruh kinerja tim harus sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).

"Bapak Taufan Pawe sangat menjunjung tinggi PKPU. Bapak TP tidak mau asal berkampanye. Harus ada izin, tidak boleh lewat dari jam 6 sore. Begitupun alat peraga kampanye yang dibagikan masyarakat sesuai Peraturan KPU," katanya.

Baswedan menilai, black campaign merupakan senjata terakhir untuk mengalahkan seseorang dalam Pemilu. Apalagi survei Taufan Pawe saat ini positif berpeluang besar terpilih di DPR RI.

"Ini yang sangat bahaya kalau setiap Pemilu selalu ada kampanye hitam atau tuduhan palsu. Tapi masyarakat Sulsel sudah cedas, bapak Taufan Pawe sudah terbukti amanah dan kinerjanya selama memimpin Wali Kota Parepare dua periode," ungkapnya.

Sementara Staf Partai Golkar, Marlina membantah tuduhan jika dirinya penyebar foto seorang ibu yang memegang uang dan kartu bergambar Taufan Pawe.

"Ini fitnah yang sangat kejam. Menggunakan nama saya untuk menjatuhkan Taufan Pawe. Saya sebagai LO caleg Golkar, jika mendampingi kampamye Taufan Pawe, tidak ada seperti itu," kata Marlina dengan tegas.

Marlina kembali menegaskan, selama mendampingi Taufan Pawe di kampanye, tidak ada arahan atau perintah dari Taufan Pawe untuk menggunakan uang untuk membagikan masyarakat. Taufan Pawe selalu memerihtahkan sesuai Peraturan KPU.

"Makanya saya heran kenapa ada fitnah seperti ini. Selama mendampingi bapak Taufan Pawe, yang ada diberikan ke warga itu APK yang sudah sesuai aturan. Jadi ini fitnah untuk menjatuhkan saya terutama bapak Taufan Pawe," pungkasnya.

  • Bagikan