Quick Count: Satu Putaran Prabowo-Gibran

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul telah dalam pemilihan calon presiden dan wakil presiden 2024. Dari hitung cepat berbagai lembaga survei, pasangan nomor urut 02 ini berhasil meraih perolehan suara mutlak di atas 50 persen. Itu berarti, perhelatan pemilihan presiden dan wakil presiden dipastikan hanya akan berlangsung satu putaran.

Perhitungan cepat atau quick count berbagai lembaga survei sejauh ini menempatkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo-Gibran unggul telak dari dua paslon lain.

Lembaga survei LSI Denny JA menempatkan Prabowo-Gibran dengan perolehan suara 58,77 persen. Sementara Anies-Muhaimin 24,31 persen, dan Ganjar-Mahfud 16,91 persen. Adapun suara masuk hingga pukul 17.30 wita sebanyak 82,55 persen.

Untuk lembaga survei Poltracking, Prabowo-Gibran unggul dengan 59,53 persen, Anies-Muhaimin 23,68, dan Ganjar-Mahfud 16,79. Suara masuk di jam yang sama sebanyak 69,63. Adapun lembaga survei Indikator Politik Indonesia, Prabowo-Gibran juga unggul dengan 58,02. Anies-Muhaimin 25,59 dan dan Ganjar-Mahfud 16,39 persen. Suara masuk ada 67,30 persen.

Lembaga survei Cyrus Network juga menempatkan Prabowo-Gibran unggul dengan 58,44 persen. Anies-Muhaimin 24,90 persen, dan Ganjar-Mahfud 16,66 persen. Suara masuk pada hitung cepat Cyrus Network ini sudah mencapai 75,60 persen.

Kemudian lembaga survei Voxpol Center Research & Consulting menempatkan pasangan Prabowo-Gibran dengan 57,97. Kemudian Anies-Muhaimin 25,21, dan Ganjar-Mahfud 16,82 persen. Suara masuk pada hitung cepat ini baru 36,80 persen.

Perolehan suara paslon nomor urut 2 ini mencapai 59,10 persen. Sementara pasangan Anies-Muhaimin 23,61 persen dan Ganjar-Mahfud 17,29 persen. Suara masuk pada hitung cepat ini mencapai 75,80 persen.
Di Sulawesi Selatan, Prabowo-Gibran juga unggul jauh atas dua pasangan calon lainnya. Dari pantauan hasil pemilu di aplikasi online, pada pukul 19.15 wita. data masuk yakni Paslon 02 unggul 50,33 persen, kemudian palon 01 mendapat 45,61 persen. Adapun paslon 03 meraih 4,05 persen. (Hasil sementara hingga pukul 21.00 wita, silakan lihat grafis).

Ketua Komisi Pemilihan Umum Sulsel, Hasbullah meminta agar semua pihak menunggu hasil real count (C1) yang akan terus berjalan. Menurut dia, saat ini data masih berproses dan terus berjalan dari berbagai tingkatan. Hasil berjenjang itulah menjadi rujukan untuk penetapan nantinya.

"Jadi, harapan kami baik tim pendukung dan juga masyarakat tetap menunggu real count karena hasil C1 menjadi rujukan KPU untuk melakukan pleno," ujar Hasbullah.

Diketahui, KPU Sulawesi Selatan (Sulsel) telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 6.670.582 jiwa, mereka sudah memilih di 26.357 lokasi TPS pada pemilihan umum hari ini. DPT tersebut tersebar di 24 kabupaten/kota yang terdiri dari 313 kecamatan dan 3.059 kelurahan/desa. Sementara tempat pemungutan suara (TPS) tersebar di 26.375 titik.

Lantas bagaimana tim pemenangan daerah di Sulsel menanggapi hasil pilpres yang sementara berproses? Ketua TPD Ganjar-Mahfud Sulsel, Udin Malik Saputra secara singkat mengatakan, segala upaya sudah dilakukan tim dan relawan di Sulsel. Menurut dia, setiap perjuangan mengandung makna harapan dan optimisme dari dia selaku tim di Sulsel.

"Kami masih menunggu hasil real count, artinya harapan dan optimisme kami tetap kepada Ganjar-Mahfud," ujar Udin.

Dia mengatakan, bagi tim dan relawan menitipkan besar harapan agar Ganjar-Mahfud bisa diamanahkan memimpin bangsa Indonesia. "Jadi, kami berharap agar amanah itu ke pak Ganjar-Mahfud untuk memimpin Indonesia," harap dia.

Adapun, Sekretaris Tim Prabowo-Gibran Sulsel, Darmawangsyah Muin mengatakan bersyukur karena target satu putaran bisa tercapai berdasarkan hasil hitung cepat lembaga survei. Menurut dia, hitung cepat tersebut tidak akan jauh pada perhitungan secara nasional.

"Target kami satu putaran bisa tercapai dan insyaallah ini hasilnya akan sama dengan penetapan dari KPU," ujar Darmawangsyah.

Dia meminta kepada seluruh relawan dan para saksi agar tidak meninggalkan TPS hingga perhitungan suara selesai. "Kami sudah meminta kepada seluruseluruh saksi agar mengawal sampai perhitungan selesai, agar kita bisa masukan real count," imbuh dia.

Sementara itu, juru bicara Tim AMIN di Sulsel, Asri Tadda mengatakan quick count memiliki metode sendiri dalam memperhitungkan hasil pemilihan presiden. Tapi yang menentukan nanti, kata dia, adalah real count yang akan ditetapkan oleh KPU beberapa hari kedepan.

"Kami dari Timnas AMIN berpegangan dari real count karena saat ini seluruh tim dan relawan memaksimalkan bukti-bukti C1 dari seluruh Indonesia," ujar Tadda.

Dia berharap Pilpres berlangsung dua putaran. "Hasil yang quick count itu masih sulit kami terima dan kami hanya menunggu hasil perhitungan KPU RI," imbuh dia.

Bahkan dirinya pun saat ini terus mengumpulkan bukti-bukti dugaan kecurangan yang dilakukan oleh Paslon nomor urut dua. Jika perhitungan nantinya hanya satu putaran baru akan melakukan gugatan ke MK.

"Pemilu ini tidak terlepas dari rezim Jokowi karena anaknya dan kami lihat juga ada indikasi kecurangan dan saat ini tim hukum AMIN tengah mengumpulkan bukti-bukti jika KPU tetapkan 02 satu putaran," beber Tadda.

Sementara itu, dominasi Prabowo-Gibran terlihat di sejumlah TPS yang dipantau Harian Rakyat Sulsel. TPS 001 Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Prabowo-Gibran unggul telak dengan perolehan 119 suara. Di susul Anies-Muhaimin 71 suara dan Ganjar-Mahfud 17 suara.
Di TPS ini adalah tempat bagi Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin untuk mencoblos.

Di 001 Kelurahan Maricaya Selatan, Kecamatan Mamajang, Prabowo-Gibran memperoleh sebanyak 75 suara. Lalu, disusul Anies-Muhaimin sebanyak 63 suara dan Ganjar-Mahfud sebanyak 43 suara. TPS yang berada di kawasan Masjid Nurul Aqsa, Jalan Amirullah, Kota Makassar merupakan tempat Wali Kota Makassar, Danny Pomanto menyalurkan hak pilihnya.

Prabowo-Gibran juga menang telak di TPS dekat rumah mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jalan Haji Bau, Kelurahan Kunjung Mae, Kecamatan Wajo. Prabowo-Gibran unggul dengan raihan 123 suara. Sementara pasangan Anies-Muhaimin menyusul dengan mendapatkan 62 suara saja. Adapun Ganjar-Mahfud menempati perolehan terbawah dengan hanya mendapatkan 22 suara.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Profesor Firdaus Muhammad mengatakan, keunggulan perolehan Prabowo-Gibran berdasarkan quick count yang masih berlangsung sampai saat ini disebut tak lepas dari campur tangan pemerintah saat ini. Mulai dari Presiden Jokowi hingga beberapa menteri yang secara terang-terangan di depan publik menyatakan dukungannya ke pasangan tersebut.

"Ini menjadi gambaran kekuatan dari tim. Ditambah lagi dengan pengaruh dari Presiden Jokowi yang juga tidak bisa dipisahkan dari pengaruh presiden dan menteri yang berada di kabinetnya, yang secara terang-terangan bekerja dan hasilnya seperti sekarang yang bisa dilihat," ujar Firdaus.

Firdaus menuturkan, keunggulan hingga 50 persen pasangan Prabowo-Gibran dari dua kompetitor lainnya yakni pasangan Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam Pemilu Presiden Indonesia 2024 berdasarkan hasil quick count, sudah bisa dijadikan gambaran perhelatan pesta demokrasi kali ini hanya satu putaran.

Sebab menurut Firdaus, hasil quick count merupakan gambaran umum dari hasil real count atau hasil pemilu yang resmi yang dirilis oleh KPU nantinya. Hasil quick count sendiri disebut tak bisa disepelekan mengingat pengambilan sampel datanya dilakukan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) oleh surveyor. Serta jumlah data yang diambil harus cukup besar agar bisa cukup representatif. Juga pengambilan sampelnya menggunakan kaidah-kaidah tertentu alias tak asal-asalan.

"Tapi penggambaran kemenangan dihasilkan quick count lebih dari cukup seperti selama ini. Maka kalau kita lihat hasilnya ini Pilpres satu putaran karena Prabowo sudah melebihi 50 persen sekian," imbuh dia.

Adapun untuk kemenangan pasangan Prabowo-Gibran berdasarkan hasil quick count, Firdaus mengatakan dirinya masih mempelajari apa dasar masyarakat begitu antusias memilih pasangan tersebut. Namun untuk wilayah Sulsel, Firdaus mengatakan Prabowo selalu unggul, termasuk dalam beberapa Pilpres sebelumnya dia juga disebut selalu unggul. Ditambah lagi di Sulsel disebut ada seorang tokoh politik nasional yang juga getol memberikan dukungan, yakni Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.

"Sulsel itu dari Pilpres lalu Prabowo tinggi suaranya, lalu sekarang ini. Ketokohannya itu di samping kerja tokoh juga berpengaruh diantaranya Amran Sulaiman itu diakui. Amran cukup bekerja untuk wilayah Sulsel dan memang menjadi bagian pemenangan dari Jokowi dari sejak periode pertama, dan sekarang Amran berkontribusi untuk Sulsel," imbuh dia.

"Jadi sudah memiliki modalitas sosial disamping kerjanya secara sistematis dan terstruktur, apalagi di dalam garis pengawalan Jokowi. Bayang-bayang kekuatan Prabowo itu menjadi pelanjut estafet kepemimpinan Jokowi," sambung Firdaus. (suryadi-fahrullah-sasa-abu hamzah-isak pasa'buan/C)

  • Bagikan