Rahasia di Balik Nikmatnya Sumsum Tulang Sapi untuk Kesehatan Kulit

  • Bagikan
Sumsum tulang sapi

RAKYATSULSEL – Manusia memang bisa disebut sebagai makhluk omnivore karena mereka mengonsumsi apapun demi memuaskan nafsu dan bertahan hidup, salah satunya adalah sumsum tulang sapi. Mereka sudah mengkonsumsi sumsum tulang sapi selama berabad-abad lamanya, karena rasanya yang manis, kaya, tekstur yang hangat, dan juga selalu digunakan sebagai bahan dalam membuat kaldu dan sup.

Baru-baru ini, bahkan sumsum tulang sapi ini telah layak untuk dijadikan sebagai hidangan utama di seluruh restoran gourmet di seluruh dunia. Namun, selain dari rasanya, ternyata makanan ini mengandung beberapa manfaat yang berguna untuk kesehatan.

Mau tahu apa saja manfaatnya? Yuk cari tahu beberapa manfaat dari sumsum tulang sapi untuk kesehatan berdasarkan apa yang dikutip dari WebMD.

1. Menurunkan risiko penyakit terkait berat badan

Sebuah studi menunjukkan bahwa jaringan lemak yang berada di sumsum tulang mengandung sebuah hormone yang disebut adiponektin. Hormon ini membantu memecah lemak agar dapat menjaga sensitivitas insulin dan memiliki hubungan dengan penurunan risiko diabetes, penyakit kardiovaskular (jantung), dan kanker obesitas lainnya.

Kadar adiponektin yang tinggi berhubungan langsung dengan penurunan risiko terkena diabetes dan penyakit kardiovaskular lainnya. Sebuah studi menemukan bahwa orang yang kelebihan berat badan cenderung memiliki kadar adiponektin yang lebih rendah, namun kadar hormone tersebut bisa meningkat seiring dengan penurunan berat badan mereka.

2. Menjaga kesehatan kulit, tulang, dan sendi

Sumsum tulang sapi kaya akan kolagen yang dapat meningkatkan kesehatan dan kekuatan tulang serta kulit. Tak hanya itu, ia juga kaya akan glukosamin, yaitu senyawa yang dapat membantu melawan osteoarthritis, meredakan nyeri sendi, dan mengurangi peradangan pada sendi.

3. Mengurangi risiko penyakit terkait peradangan

Glisin dan asam linoleat terkonjugasi sangatlah melimpah di sumsum tulang, dan terbukti memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Peradangan kronis dikaitkan dengan penyakit serius seperti kanker, penyakit jantung, diabetes, radang sendi, depresi, dan Alzheimer.

  • Bagikan