MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Presiden RI Joko Widodo menuju akhir masa jabatannya. Namun, ia akan meninggalkan satu hadiah berharga untuk Sulawesi Selatan.
Jokowi janji bangun stadion di Sulsel. Janji itu diungkapkan langsung mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebelum lepas landas meninggalkan Sulsel. Jokowi berharap Pj Gubernur Sulsel dan Wali
Kota Makassar bekerja sama.
Selama kunjungan kerja Jokowi di daerah ini, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin terus mendampingi presiden.
Kesempatan tersebut tidak disia-siakan pria kelahiran Bone itu. Ia melaporkan secara langsung terkait usulan pembangunan stadion baru. "Bapak Presiden merespons, dia janji bangun tahun ini," ujar Bahtiar, Kamis, 22 Februari.
Sejak awal menjabat Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar menangkap keinginan besar masyarakat Sulsel memiliki stadion. Bahkan, lahannya sudah disiapkan sebesar 20 hektare di Kawasan Olahraga
(KOR) Sudiang, Kota Makassar.
Bahtiar mengaku tidak dapat menyembunyikan kebahagiaannya atas restu Jokowi membangun stadion di Sulsel. Dengan mata berkaca-kaca, Bahtiar bersyukur Sulsel bakal punya stadion baru yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk aktivitas olahraga.
Lahan yang disiapkan milik Pemprov, klaim Bahtiar, sudah clear. Tidak ada persoalan mengenai kepemilikan lahan di lahan dengan luas total 75 hektare itu. Bahkan, luas lahan yang disiapkan khusus stadion dua kali lipat dari yang dibutuhkan, agar bisa didesain menampung banyak jenis
olahraga dan event di sana.
"Lahan yang dibutuhkan sebenarnya cukup 10 hektare, tapi kami siapkan 20 hektare supaya kawasan itu benar-benar bisa menjadi kawasan stadion yang layak dan bisa digunakan untuk event-event
berskala besar," tukasnya.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto membenarkan hal tersebut.
"Tadi waktu naik di pesawat, beliau (Presiden Jokowi) sampaikan begitu ke saya," singkatnya.
Sebenarnya KOR Sudiang sudah ada perencanaan stadion sejak era Gubernur Sulsel Zaenal Basri Palaguna pada 2001. Proyek tersebut harusnya selesai sejak 2010 lalu.
Proyek itu kemudian dilanjutkan di era Gubernur Sulsel Amin Syam. Sesuai rencana awal, Amin Syam mencanangkan pembangunan Kawasan Olahraga (KOR) Sudiang tersebut menelan dana Rp414,4 miliar.
Dalam KOR tersebut, dibangun sejumlah fasilitas kegiatan olahraga, antara lain stadion utama berkapasitas 100 ribu penonton.
Tak hanya itu, juga ada gelanggang olahraga (GOR) berkapasitas 5.000 penonton. Namun hanya GOR yang terealisasi.
Sesuai perencanaan, KOR Sudiang juga dilengkapi fasilitas lainnya, seperti stadion madya untuk atletik, kolam renang, olahraga beladiri, lapangan tembak, panahan, senam, motorcross dan lainnya.
Meski telah menelan banyak anggaran, pembangunan kawasan olahraga ini belum juga tuntas. Hanya GOR bersama stadion madya atletik, veledrome, dan kolam renang yang rampung pembangunannya.
Sedangkan rencana pembangunan stadion utama berkapasitas 100 ribu penonton tinggal kenangan.
Saat Andi Alfian Mallarangeng menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), ia berjanji akan mendanai proyek tersebut, namun belum juga terealisasi.
Namun kawasan olahraga tersebut menemui masalah baru. Meski KOR lebih dahulu di bangun, kehadiran bandara baru Sultan Hasanuddin International Airport Makassar (SHIAM) jadi hambatan. PT Angkasa Pura (persero) membangun lintasan di sekitar Sudiang.
Alasan keselamatan penerbangan, Otoritas Bandara tak memberi izin membangun stadion di KOR Sudiang. Akhirnya, pembangunan stadion tersebut terhenti hingga saat ini.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pernah menyebut jika Pemprov Sulsel membutuhkan bantuan dana, maka pihaknya siap membantu. Basuki tak menampik kebutuhan stadion di Kota Makassar sangat vital.(fjr/raksul)