Serap Tenaga Kerja Lokal, Pemprov Akui Peran Huadi Group Sokong Pertumbuhan Ekonomi Sulsel

  • Bagikan
Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda Pemprov Sulsel, Ichsan Mustari

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengakui kehadiran investasi seperti perusahaan smelter Huadi Group selain menyerap Sumber Daya Manusia (SDM) lokal, juga sangat membantu untuk menekan angka kemiskinan di Provinsi Sulsel.

Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda Pemprov Sulsel, Ichsan Mustari mengaku, kehadiran Huadi Group berinvestasi di Sulsel khususnya di Kabupaten Bantaeng sangat membantu pertumbuhan ekonomi daerah.

"Jadi kehadiran smelter di sebuah daerah atau adanya investasi itu, saya kira sangat memberikan keuntungan bagi daerah. Karena investasi itu yang bisa menumbuhkan pertumbuhan ekonomi," kata Ichsan Mustari kepada awak media, di Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 26 Febuari 2024.

Menurut Ichsan Mustari, dampak dari kehadiran perusahaan smelter baik di Kabupaten Bantaeng maupun Provinsi Sulsel memberikan efek besar khusus penyerapan SDM dan mengurangi kemiskinan.

"Artinya juga kehadiran investasi ini bisa memberikan dampak daripada persoalan, pertama adalah ketenagakerjaan yang kedua adalah kemiskinan," tutur Ichsan Mustari.

Ia menjelaskan, berdasarkan pertemuan antara Huadi Group dengan Tenaga Ahli Utama Kedeputian I Kantor Staf Presiden, Sudiyarto, Pemerintah Kabupaten Bantaeng dengan dirinya mewakili Pemprov Sulsel, Kamis 25 Januari 2024 lalu, memang disepakati SDM lokal Bantaeng 85 persen, selebihnya luar Kabupaten Bantaeng, termasuk tenaga ahlinya.

"Memang hasil pertemuan kita dengan KSP dengan pemerintah kabupaten Bantaeng sepakat hal seperti itu (SDM lokal) dan kita melihat juga kemarin sangat memberikan manfaat bagi daerah," beber Ichsan Mustari.

Hal tersebut lanjutnya, dapat terlihat data yang ada, 85 persen tenaga kerja lokal yang direkrut Huadi Group berasal dari Bantaeng dan sekitarnya. Sehingga menurutnya ini menjadi kelebihan dari keberadaan Huadi Group.

"Nah sisanya itu, untuk tenaga ahli yang memang tidak ada di daerah, maka mengambil dari luar. Komitmen inilah yang menjadi poin penting bagi daerah terutama di Sulawesi Selatan, bagaimana kesejahteraan rakyat setempat bisa diperhatikan," pungkasnya. (*)

  • Bagikan