MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra menyampaikan progres terbaru terkait pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) Centre milik Pemkot Makassar, yang terletak di Kawasan Taman Macan, Jalan Sultan Hasanuddin, Makassar yang kini hampir rampung.
Dimana MPP atau Makassar Goverment Center (MGC) itu, bentuk inovasi Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto agar menjadi kegiatan penyelenggara layanan publik baik barang ataupun jasa pada suatu tempat dalam rangka menyediakan pelayanan yang cepat, mudah, dan akuntabel di lingkup Pemkot Makassar.
"Jadi, saat ini MGC program strategis, didalamnya akan ada MPP, bahkan bisa dibilang super MPP, akan diisi berbagai lintas sektor dan pengelolaan perizinan dan. Kemudahan berinvestasi," kata Firman usai membuka kegiata Forum Perangkat Daerah (FPD) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DM-PTSP) Kota Makassar, di Hotel Aston Makassar, Rabu (28/2/2024).
Tujuan MPP atau MGC meningkatkan daya saing global dan iklim investasi yang kondusif dalam memberikan kemudahan berusaha di Daerah, juga meningkatkan komitmen, kerjasama dan koordinasi antara para penyelenggara layanan dalam rangka penyediaan, pemanfaatan dan pengembangan pelayanan publik.
Selain itu, memberikan kemudahan kepada pengguna layanan dalam memproses layanan pada satu lokasi;
Memberikan kemudahan, kecepatan, keterjangkauan, keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat dalam mendapatkan pelayanan.
"Terkait berapa banyak perizinan? Ada 20 an lebih, ada PBG, izin kesehatan dan izin lain, ditambah lagi dengan eskternal. Akan ada masuk dari BPJS kesehatan/ketenagakerjaan, pembuatan paspor dll, akan ada disitu, termasuk pengadilan," jelas mantan Kadis PTSP itu.
Selain itu, Pemkot Makassar memiliki rencana menata rooftop MPP dengan konsep hijau, di mana beberapa pohon akan ditanam untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang ingin menikmati fasilitas tersebut.
Kepala Bapenda itu menambahkan, harus ada percepatan berusaha jadi meraka dapat keyakinan bahwa apapun yang diurus di Makassar selama berkasnya memenuhi persyaratan itu dipercepat.
"Jadi akan ada nanti klasifikasi di MPP perizinan 1 hari, 3 hari, 1 minggu, dll, Jadi masyarakat bisa melihat perizinan. Itu akan jadi jaminan mereka berinvestasi di Makassar," tukasnya.
Sedangkan, Kepala Bappeda Makassar, Helmy Budiman menuturkan progres pembahngunan MPP atau MGC akan segera dimanfaatkan dalam waktu dekat, hal ini sesuai arahan Wali Kota Makassar, Danny Pomanto.
"Yang jelas selama dua bulan kami bertugas di PTSP kami sudah melakukan kunjungan ke bangunan MGC dan memang kami liat progresnya cukup cepat semoga target kita paling tidak di November sudah grand opening," jelasnya.
"Tentu soft opening 2 bulan sebelumnya, mungkin bulan 9. Jadi kita sudah bisa lakukan trail of error, kita sudah panggil beberpaa komunitas, kaum difabel untuk menguji sebatapa inklusif layanan publik di Makassar," tambah dia.
Hanya saja, dia mengakui masih melakukan koordinasi dengan Wali Kota agar bisa dimajukan. Alasanya melihat kondisinya kembali, karena memamng MGC secara praktis bisa beroperasi di Maret-April, tapi masih ada kondisi lantai yang belum selesai.
"Jadi, efektif pindah? Kami di PTSP sendiri bulan 4 atau 5, sembari kita lakukan pembenahan," tutur mantan lepada Bappeda itu.
Untuk saat ini pihaknya, menjalankan sesuai aturan, domana sudah membuka yang di OSS dan non OSS. Sedangkan perizinan cukup banyak, ada 13 untuk SKPD dan stakeholder di luarakan di buka.
"Kita akan sesuaikan, kalau polrestabes mau buka layanan kita berikan ruang. Dengan pelaksanaan forum rkpd hari ini kita harap ada feedback dari stakeholder yang mana saja mereka ingin buka layanan," tukasnya.
Ini bergantung pada lembaganya, ia berharap dengan diundang semua pihak termasuk lembaga luar Pemkot mereka datang, melihat dan diberikan memberikan gambaran bahwa Makassar bangunannya cukup siap dan dan dibuka layanan.
"Semua layanan di lantai 2, bukan hanya untuk Pemkot. Termasuk nanti layanan untuk loket mandiri, SIM, Paspor, layanan KUA, bahkan MPP akan kita siapkan balai nikah, jadi tidak hanya untuk balai muslim, non muslim juga jadi orang bisa nikah di MGC," tukasnya. (*)