Beras dan Minyak Kita Jadi Serbuan Warga di GPM Pemprov Sulsel

  • Bagikan
Suasana masyarakat sedang mengantri untuk membeli beras SPHP pada program GPM di Halaman Gedung PKK Pemprov Sulsel, Rabu (6/3/2024). (Dok. Abu).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Warga kota Makassar menyerbu Gerakan Pangan Murah (GPM) gedung PKK Pemprov Sulsel.

Diketahui, gerakan pangan murah itu itu terlaksana serentak di 24 kabupaten dan kota dengan jumlah sebaran 68 titik.

Berdasarkan Pantauan Rakyat Sulsel, beras minyak dan gula pasir menjadi incaran utama warga pada kegiatan GPM.

Ila, salah satu pengunjung GPM menyatakan meski tak berbeda jauh dengan harga pasaran, dirinya mengaku cukup terbantu untuk mendapatkan pasokan beras menghadapi bulan ramadan.

Apalagi kata dia, setiap masyarakat bisa membeli 10 kg beras SPHP, Minyakita sebanyak dua liter.

“Lumayan membantu lah, karena biasa kita cari minyak kita kadang langka di pasar atau lebih mahal, beras SPHP juga kita sudah kebagian,” paparnya.

Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional, Maino Dwi Hartono menyampaikan gerakan pangan murah merupakan salah satu program yang mesti dijadikan pilot projek untuk mengatasi inflasi akibat kenaikan harga jelang ramadhan.

“Menghadapi puasa lebaran, kami juga mohon seluruh pemerintah daerah ini bisa menjadi pilot project untuk provinsi-provinsi lainnya. Bisa belajar di Sulsel bagaimana menggerakkan stakeholder pangan, termasuk pemerintah daerah,” ujarnya, Rabu (6/3/2024).

Ia tak menampik kenaikan harga beras memang terjadi, hanya saja kata dia pada bulan april mendatang diharapkan sudah dapat kembali pada harga yang normal.

“Memang di hilir harga beras masih tertinggi. Tentu kita juga lihat di hulu, harga gabah petani masih Rp 7 ribu, Rp 8 ribu, masih tinggi. Masalah suplai, ketersediaan, dan produksi. Tapi hari ini kami dapat laporan dari seluruh pemerintah daerah. Ada Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat sudah mulai panen. Dan harga gabah sudah mulai teratasi,” jelasnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin menyampaikan, bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak swasta untuk saling melengkapi kebutuhan di masyarakat untuk disediakan pada gerakan pangan murah.

Kata dia, kios mitra bulog juga mesti dilakukan penambahan untuk dimasing-masing kabupaten dan kota, terutama kabupaten yang memiliki jarak pasar dengan tempat bermukim warga yang terlampau jauh.

“Terus satu lagi, harus memperbanyak kios-kios yang menjadi mitra Bulog. Misalnya di kecamatan-kecamatan di dekat pasar itu kita perbanyak kios,” ungkapnya.

Untuk Informasi, GPM yang digelar serentak itu menyediakan bahan pokok seperti beras SPHP Rp 53 ribu per 5 kg, gula konsumsi, Rp 17 ribu per kilo, dan MinyaKita Rp 13 ribu per liter. (Abu/B)

  • Bagikan