MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kota Makassar melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Musyawarah Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025 di Hotel Claro Makassar, Rabu, 6 Maret 2024.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari musyawarah yang dilakukan di tiap kecamatan di Makassar, dengan tujuan menetapkan aspirasi dari setiap kecamatan dan anggota DPRD untuk RKPD 2025.
Musrenbang kali ini mengangkat tema "Percepatan Pembangunan yang Inklusif dan Berkelanjutan".
Kepala Bappeda Makassar, Andi Zulkifli Nanda, menyatakan bahwa pelaksanaan musrenbang ini adalah amanat dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2024 tentang Sistem Pembangunan Nasional.
Zulkifli menekankan pentingnya musrenbang dalam menangani isu-isu strategis rencana pembangunan daerah.
Zulkifli menjelaskan konsep low carbon city dan metaverse diadopsi untuk mendukung pencapaian pemerintah kota sebagaimana tertuang dalam RPJMD.
"Ini dilatarbelakangi adanya permasalahan dan isu strategis rencana pembangunan daerah yang fundamental dan esensial," ujarnya.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengatakan musrenbang kota adalah ritual pemerintahan untuk menjaring semua pendapat, suara, usulan, dan ide dari berbagai jalur, termasuk musrenbang di kelurahan dan kecamatan serta dari DPRD Kota Makassar. "Dari semua pendapat itu kemudian kita godok dalam musrenbang 2024 ini," katanya.
Danny Pomanto juga menyinggung tentang tahun 2024 sebagai tahun spesial karena merupakan tahun pemilu dan persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada November 2024.
Ia menegaskan bahwa rotasi kepemimpinan politik akan berlangsung di berbagai tingkatan, dan meskipun masa jabatannya berakhir pada 2026, ia akan tetap mengikuti kebijakan dari pemerintah pusat. (Shasa/A)