BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Bencana Hidrometeorologi: Danny Pomanto Instruksikan Seluruh OPD, Camat dan Lurah Siaga Banjir

  • Bagikan
Prakirawan BBMKG Wil. IV Makassar memantau kondisi cuaca.

 MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kota Makassar kembali dilanda cuaca ekstrem yakni hujan dengan curah hujan yang lebat dan disertai angin kencang melanda sejak dini hari, pada Sabtu (9/3). 

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menginstrukksikan untuk seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dilingkup Pemerintah Kota Makassar serta camat dan kelurahan untuk siaga banjir, pada hari ini. 

"Semua siaga banjir hari ini 9 Maret 2024," terang Danny Pomanto, sapaan akrabnya,  melalui pesan wattsapp. 

Berdasarkan informasi yang diterimanya, Danny meminta untuk seluruh pihak bersiap, utamanya pada puncak pasang yang diprediksi akan terjadi mulai pukul 17.00 hingga 21.00 Wita. Dengan perkiraan tinggi gelombang pasang terjadi yakni 1,2 meter pada pukul 18.41 Wita. 

"Terutama pada saat PUNCAK PASANG mulai jam 17.00 - 21.00 WITA," jelas Danny. 

Diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar telah mengeluarkan Peringatan Dini Cuaca di Wilayah Sulawesi Selatan mulai berlaku pada tanggal 8 hingga 10 Maret 2024. 

Peringatan dini tersebut, pada tanggal 8 dan 9 Maret 2024 seluruh wilayah Sulawesi Selatan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi. 

Seperti potensi longsor, banjir bandang, banjir dan genangan pada dataran rendah di kawasan perumahan maupun lahan pertanian/perkebunan, dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian/perkebunan.

Sedangkan, di tanggal 10 Maret, cuaca ekstrem diprediksi hanya akan terjadi di 14 Kabupaten/kota di Sulsel. Salah satunya, Kota Makassar. 

"Waspada potensi Bencana Hidrometeorologi," tulis BMKG Wilayah IV Makassar melalui akun sosial media Instagram. 

BMKG Wilayah IV Makassar memperkirakan akan terjadi gelombang laut atau Moderate Sea setinggi 1,25 meter hingga 2,5 m meter. 

Yang terjadi di Selat Makassar bagian selatan, Perairan barat Kepulauan Selayar, Perairan Sabalana, Laut Flores bagian barat, Perairan Pulau Bonerate - Kalaotoa bagian utara, Perairan Pulau Bonerate - Kalaotoa bagian selatan, dan Laut Flores bagian timur. (Shasa/B)

  • Bagikan