"Saya juga terima kasih kepada Polrestabes Makassar, terutama teman-teman Unit Jatanras Satreskrim begitu responsif dengan segera menindaklanjuti. Ini perlu kita antisipasi hal-hal seperti ini, karena saya pelajari situasinya di Sulsel ini kaitannya dengan busur-busur (serangan anak panah), jangan sampai terjadi selama bulan Ramadan," paparnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Andi Rian kepada personel Resmob Polda Sulsel. Dia menyampaikan pentingnya menjaga situasi untuk kenyamanan masyarakat agar masyarakat Sulsel bisa melaksanakan beribadah dengan aman.
"Teman-teman sekalian, saya meluangkan waktu untuk datang pada malam hari ini. Tadi sudah bertemu jajaran Jatanras Resmob Polrestabes Makassar. Saya meluangkan waktu untuk jajaran Jatanras dan Resmob Polda Sulsel. Yang pertama kita tau sendiri, saat ini kita memasuki bulan suci Ramadan," kata Andi Rian pada personel Resmob Polda Sulsel.
Tentunya, kata Andi Rian, bulan suci ramadan adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat islam. Bulan yang penuh kasih sayang dan bulan penuh pengampunan.
"Oleh karena itu, sengaja saya datang. Saya ingin mengingatkan kita semua, kenapa Resmob?, karena kita tau semua Jatanras dan Resmob adalah marwahnya Reserse, marwahnya Krimum," tuturnya.
"Kita berada di Makassar, daerah kita termasuk hotspot, banyak peristiwa yang terjadi, kalau kita tidak kelola dengan baik, ini akan menjadi viral dan perhatian publik," lanjut Andi Rian.
Lanjut Andi Rian, menyongsong bulan suci ramadan, pemerintah mengumumkan puasa mulai tanggal 12 Maret 2024.
"Walaupun beberapa saudara-saudara kita di Muhammadiyah lebih dahulu melaksanakan. Oleh karena itu, kemarin kita sudah berhasil menjaga situasi Sulsel yang demikian stabil dan aman. Tentu perlu kita pertahankan supaya kondisi ini berlanjut," ungkapnya.