Air Macet Tapi Tagihan Lancar, PDAM Bantaeng Didemo Ibu-ibu

  • Bagikan
Tangkapan layar suasana aksi protes ibu-ibu di depan Kantor Cabang Perusahaan Air Minum (PAM) Tirta Eremerasa atau Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bantaeng, Kecamatan Bantaeng.

BANTAENG, RAKYATSULSEL - Puluhan warga melakukan unjuk rasa di Kantor Cabang Perusahaan Air Minum (PAM) Tirta Eremerasa atau Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bantaeng, Kecamatan Bantaeng, Senin (18/3).

Massa aksi unjuk rasa yang didominasi ibu-ibu tersebut turun sebagai bentuk protes karena selama tiga bulan terakhir tidak dapat pelayanan air bersih yang baik dari Pam Tirta Eremerasa.

Mengutip dari video yang meredar di Facebook dibagikan oleh akun @Yunus Najib memperlihatkan puluhan warga mendatangi Kantor Pam Tirta Eremerasa.

Dalam video yang berdurasi 31 detik dan telah ditonton 12 ribu orang serta 100 tanggapan mengatakan, selama sebulan air hanya dua kali mengalir.

“Dalam 1 bulan 2 x ji mengalir air, itu pun ta 2 jam ji mati mi lagi air ka,” dikutip dari teks singkat video.

Dalam video itu juga menyampaikan bahwa selama ini hanya pembayaran yang lancar sedangkan air tidak lancar. “Pembayaran ji lancar, airka tena lancar sessajaki,” kata dia.

Sementara itu, Direktur Pam Tirta Eremerasa Muhammad Nurfajri membenarkan hal itu. Menurutnya kedatangan warga tersebut untuk menyampaikan keluhanya soal air yang tidak lancar.

“Iye benar, tadi warga dari desa ulugalung tadi ke kantor menyampaikan keluhannya soal airnya yang tidak lancar mengalir, selama ini mereka mengadu ke Unit Ulugalung tapi tidak puas maka ke kantor PDAM pusat,” kata dia saat di konfirmasi, Senin (18/3) malam.

Dia juga mengatakan telah bertemu perwakilan warga dan tim Pam Tirta Eremerasa sudah turun ke lokasi mencari solusi permasalahan itu. “Dan besok Insya Allah dieksekusi di lapangan, menambah volume air ke jaringan pipa yg kurang lancar airnya,” kata dia.

Nurfajri juga membeberkan hal tersebut terjadi karena dampak dari pompa di sumber air Eremerasa yang sering rusak akibat listrik yang tidak stabil. Menurutnya, selama tiga bulan terakhir pompa air tersebut telah diperbaiki selama tiga kali.

“Sebenarnya biasaji mengalir tapi tidak lancar di tiga bulan terakhir, dampak pompa di sumber air di Ermes sering rusak akibat aliran listrik yang tidak stabil. Sudah tiga kali kami memperbaiki pompa dalam kurun waktu tiga bulan terakhir,” kata dia.

Direktur Pam Tirta Eremerasa menjelaskan telah melakukan pelayanan dini sebelum melakukan perbaikan dan menambah volume air ke jarigan pipa dengan mengirim air tangki ke warga. “Tadi juga kami sudah distribusi air tangki ke wilayah tersebut,” kata dia. (Jet)

  • Bagikan