Peringati Hari Perempuan Internasional, Yesma Tana Toraja Gelar Aksi Kolektif Diskusi Publik

  • Bagikan
Diskusi publik yang digelar Yesma dalam rangka memperingati IWD 2024 di kantor kecamatan Makale, Tana Toraja.

TANA TORAJA, RAKYATSULSEL - Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional (International Women's Day/IWD) tahun 2024, Yayasan Eran Sangbure Mayang (Yesma) Kabupaten Tana Toraja (Tator) mengadakan aksi kolektif berupa diskusi publik dengan tema "Pemberdayaan Perempuan dalam Bidang Ekonomi" pada Jumat, 22 Maret 2024, di aula kantor kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai unsur terkait Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh perempuan, dan pelaku usaha wanita dari sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) di Tator.

Ketua Yesma Tator, Lenyda Tondok, dalam wawancara dengan rakyatsulsel.fajar.co.id menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program inklusi Yesma dalam pemberdayaan perempuan, sekaligus dalam rangka memperingati IWD yang menjadi program rutin setiap tahun.

Tahun 2024, Yesma menggelar diskusi publik dengan menghadirkan pemateri perempuan untuk memberikan motivasi dan edukasi kepada perempuan agar terus berkembang dan berinovasi.

Lenynda menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam mengakomodir perempuan sebagai kepala OPD berdasarkan kompetensi, bukan hanya karena faktor subjektif.

Meskipun demikian, ia menyayangkan rendahnya representasi perempuan dalam lembaga legislatif, termasuk di DPRD Tator yang menurun drastis, bahkan pada Pemilu 2024 hanya dua perempuan dari total 30 kursi di DPRD.

"Doronglah pemerintah agar program-programnya lebih pro pada perempuan dan dukunglah perempuan untuk terus berusaha, berinovasi, dan meningkatkan kompetensi agar memiliki peluang lebih luas," tegas Lenynda.

Dalam rangka memperingati IWD, ia juga mengajak setiap perempuan untuk terus meningkatkan kompetensi agar dapat bersaing dalam jabatan yang potensial, serta saling mendukung sesama perempuan.

Salah satu peserta diskusi, Adriana, menambahkan bahwa perempuan memiliki banyak potensi yang sering terabaikan, baik dalam pemilihan umum maupun dalam dukungan sesama perempuan.

Diskusi publik ini menampilkan pemateri dari dosen Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja, Pdt. DR. Yohana Tangirerung, yang membahas kepemimpinan perempuan dalam berbagai aspek, dan praktisi pemberdayaan ekonomi, Nancy Rante, yang membahas peran perempuan dalam mempercepat kemajuan ekonomi. (Cherly).

  • Bagikan