Meet and Greet Caleg Terpilih, Begini Upaya Mereka Majukan Pendidikan dan UMKM)

  • Bagikan
Fadel Muhammad Tauphan Ansar, Salman Alfaris Karsa Sukardi, Irmawati Sila dan dr Udhin Saputra Malik pada acara Meet and Greet Caleg Terpilih Periode 2024-2029 di Mall Nipah Makassar, Jalan Urip Sumohardjo Makassar, Minggu (24/3). Foto: SHASA/RAKYATSULSEL/A.

MAKASSAR,RAKYATSULSEL - Sejumlah caleg terpilih kembali dihadirkan pada acara Meet and Greet Caleg Terpilih Periode 2024-2029 yang diselenggarakan oleh Perempuan Indonesia Maju (PIM) di Mall Nipah Makassar, Jalan Urip Sumohardjo Makassar, Minggu (24/3).

Mereka adalah Caleg terpilih di DPRD Sulsel yakni Fadel Muhammad Tauphan Ansar, Salman Alfaris Karsa Sukardi, Irmawati Sila dan Caleg terpilih DPRD Kota Makassar, dr Udhin Saputra Malik.

Meet and Greet Caleg Terpilih 2024-2029 mengangkat topik terkait pendidikan dan pemberdayaan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM).

dr Udin Shaputra Malik mengatakan akan memperjuangkan satu program dibidang pendidikan ketika dirinya telah duduk di parlemen. Program tersebut yakni penyederhanaan biaya seragam sekolah.

Menantu dari Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto ini, menyebut munculnya program tersebut berdasarkan pengalaman dirinya saat mengenyam pendidikan di negara Jepang. Di mana, seragam sekolah di Jepang seperti di SMP sama dengan sekolah-sekolah lain, begitupun di bangku SMA.

"Jadi semua baju seragam sekolah SMP sama dan SMA sama. Kenapa sih kita tidak mau buat seperti itu," ujar dr Udhin.

Apalagi, biaya seragam sekolah yang ada saat ini di Indonesia khususnya Kota Makassar sangat mahal berkisar Rp 800 ribu hingga jutaan.

Bahkan, kata dia, dengan biaya tersebut seragam sekolah hanya dapat digunakan per satu orang saja, atau tidak bisa diberikan ke siswa yang berada di sekolah lain.

"Biaya seragam sekolah satu kali masuk bisa sebesar Rp800 ribu, Rp1 juta, Rp1,2 juta hingga seterusnya. Lucunya, baju ini tidak bisa diwariskan. Jadi anak SD di tamalate tidak bisa memberikan kepada sepupunya di SD Biringkanaya," terang dr Udin.

Maka dari itu, dengan program penyederhanaan biaya seragam sekolah tersebut dapat meringankan beban masyarakat khususnya orang tua siswa.

"Ituu akan menghemat biaya biaya yang dikeluarkan oleh orang tua siswa dan bisa dialihkan untuk memenuhi kebutuhan lain," tutup dr Udin.

Sementara itu, Fadel Muhammad Tauphan Ansar mengatakan peningkatan UMKM menjadi salah satu fokusnya. Apalagi, latar belakang dirinya sebagai Ketua HIPMI Kota Makassar sejak periode tahun 2021.

"Saya dasarnya selalu konsen terhadap UMKM, karena saya juga Alhamdulillah Ketua HIPMI Kota Makassar, terpilih sejak 2021 dan kami selalu fokus untuk bagaimana caranya UMKM di Kota Makassar bisa naik kelas. Bukan stak di situ situ saja," jelas Fadel Muhammad.

Salah satu bukti peningkatan UMKM di Kota Makassar, kata Fadel Muhammad yakni dengan menggelar Pasar Ramadan yang diinisiasi oleh HIPMI kota Makassar. Dengan menghadirkan sebanyak 22 tenant UMKM.

Pasar Ramadan ini telah konsisten hadir tiap tahunnya selama ramadan, kali ini telah memasuki tahun ke dua yang berlokasi di Jalan Nikel Kota Makassar.

"Ada sekitar 22 tenant dan itu adalah bukti konkrit dari Fadel Muhammad Tauphan bagaimana mensupport UMKM," tutup Fadel. (Shasa/B)

  • Bagikan