GOWA, RAKYATSULSEL - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang akan digelar serentak bulan November ini, sudah menjadi perbincangan yang hangat di kalangan masyarakat, tak terkecuali untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Gowa.
Tentunya, telah banyak beredar nama figur potensial yang menjadi buah bibir akan siap bertarung merebut tahta kekuasaan setelah masa kepemimpinan Adnan Purichta Ichsan. Di antaranya, nama Abd. Rauf Malaganni, Amir Uskara, Darmawansyah Muin, Husniah Talenrang, Ansar Zainal Bate, Rahmansyah, Rismawati Kadir Nyampa dan lainnya.
Namun saat ini, Partai PPP yang paling siap mengusung kader potensialnya menjadi Cabup Gowa karena berhasil memboyong 12 kursi untuk DPRD Gowa dalam pertarungan Pilcaleg 2024, yang tentu menjadi modal utama mengusung Cabup Gowa tanpa koalisi. Sehingga nama Amir Uskara merupakan nama yang paling digaungkan oleh partainya sebagai calon tunggal dalam Pilbup Gowa 2024.
Menurut salah satu pemuda di Kabupaten Gowa, Khaeril Jalil menilai sangat disayangkan jika dengan mengusung nama Amir Uskara sebagai salah satu calon tunggal Bupati Gowa dari Partai berlambang Kakbah ini untuk Pilkada 2024, saya kira kurang tepat dan sangat disayangkan.
"Saya kira kurang tepat dan disayangkan, beliau mau maju calon Bupati di Gowa, apalagi turun level seperti itu. Sebab beliau satu-satunya tokoh politik yang saat ini dimiliki oleh masyarakat Kabupaten Gowa yang berkarir di level Nasional dan tentunya kita harus bangga dengan itu. Jadi saya kira kurang tepat jika digaungkan hanya untuk cabup," kata khaeril.