"Ada 9 kerajaan yang diundang. Diantaranya Addatuang Sidenreng Sidrap, Datu Suppa Pinrang, Datu Sawitto Pinrang, Sombayya Ri Gowa, Karaeng Bontoa Maros, Datu Luwu, Arung Maiwa Enrekang, Karaeng Galesong Takalar, dan Sanro Bone Takalar,” tutur Andi Murni.
Selain kerajaan di Sulsel, kata Andi Murni, semua orang asli Bone yang berada di daerah perantauan juga diundang kembali ke kampung halamannya untuk merayakan puncak HJB. Termasuk para kepala daerah se-Sulsel.
“Banyak sekali list undangan seperti, Pj Gubernur Sulsel, Kapolda Sulsel, Kajati Sulsel, Pangdam XIV Hasanuddin, Ketua DPRD Sulsel, Ketua Pengadilan Tinggi Sulsel. Kemudian para bupati dan wali kota se Sulsel diundang,” ujarnya3..
Andi Murni menjelaskan, Pemkab Bone juga mengundang tokoh nasional, termasuk Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, Waketum Golkar Nurdin Halid (NH), Anggota DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi, Andi Akmal Pasluddin, dan Andi Muawiyah Ramli, juga mantan Gubernur Sulsel Andi
Sudirman Sulaiman.
Beberapa rangkaian digelar di momen HJB Tahun ini, mulai melibatkan UMKM, lomba festival adat, olahraga seperti Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab), ziarah makam raja Bone, Rapat Paripurna, hingga prosesi adat Mattompang Arajang.
Tema Hari Jadi Bone ke-694
Adapun Tema HJB ke 694 yakni "Mattuppu ri ade'e Mappasanre risara'e" yang memiliki makna sendikan pada adat dan sandarkan pada agama. Ini menandakan bahwa Kabupaten Bone adalah daerah yang berada dan religius.
Logo Hari Jadi Bone ke-694 Tahun
Logo Hari Jadi Bone ke-694 Tahun tampak berupa anyaman walasuji dengan aksen berwarna kuning keemasan. Jika diperhatikan dengan seksama, anyaman tersebut membentuk angka 694.
Bagian bawah logo terdapat tulisan 'Bone' dan 'Mattuppu ri ade'e, Mappasanre risarae' yang tak lain merupakan tema Hari Jadi Bone ke-694 Tahun. Kemudian ada juga tulisan lontara dari tema tersebut tepat di bagian bawahnya.
Secara garis besar, logo Hari Jadi Bone ke-694 Tahun adalah pemaknaan dari sulapa eppa itu sendiri. Sulapa eppa merupakan filosofi hidup masyarakat Bugis berupa simbol susunan semesta yaitu api, air, angin, dan tanah.
Sulapa eppa ini mewakili sebuah bentuk kesempurnaan yang digunakan juga pada walasuji yang sangat erat kaitannya dengan simbol menyatukan sebuah ikatan.
Warna yang digunakan pada logo tersebut mewakili bambu yang mulai mengering tapi tetap kokoh. Aksen warna keemasan yang diterapkan pada logo melambangkan kemakmuran.
Logo Hari Jadi Bone ke-694 Tahun terdiri dari dua jenis warna kuning yang tampak serasi. Dua warna yang berbeda yakni warna yang agak tua dan muda merepresentasikan sebuah generasi. (Enal)