Golkar Sulsel Tak Mau Ada Kader “Kawin Paksa” di Pilkada Serentak 2024

  • Bagikan
Sekretaris DPD I Golkar Sulsel, Marzuki Wadeng

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sulsel tidak ingin ‘kawin’ paksa kader mereka untuk bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), November nanti, walaupun Partai berlambang pohon beringin rindang ini bisa mengusung sendiri.

Diketahui di beberapa kader Golkar lebih dari 1 orang yang sudah mulai melakukan sosialisasi dan telah mendapatkan mandat untuk ikut bertarung, seperti di Toraja Utara, Golkar saat ini menyiapkan Victor Datuan Batara dan John Rende Mangontan, begitu juga di Barru partai berlambang pohon beringin rindang ini mendorong Andi Ina Kartika Sari dan Mudassir Hasri Gani. 

Sekretaris DPD Golkar Sulsel, Andi Marzuki Wadeng mengatakan untuk memaket mereka itu tergantung bagaimana keinginan masyarakat dibawa.

“Jadi kita lihat nanti bagaimana surveinya, saat ini DPP sudah mulai turun bukan saja survei perseorangan tapi simulasi 01 dan 02,” katanya.

Jika dua kader mereka ini memiliki potensi menang jika berpaket, Andi Marzuki menyerahkan sepenuhnya ke DPP dan calon tersebut.

“Tergantung DPP dan tergantung yang bersangkutan, masa kita mau kawinkan baru tidak baku sayang,” bebernya.

Mantan Anggota DPRD Sulsel ini menyebutkan walau mereka bisa mengusung sendiri, tapi jangan tinggal diam saja dengan mengharapkan rekomendasi Golkar, tapi bagaimana bisa membangun komunikasi dengan partai lain agar bisa sama-sama berkoalisi sekaligus menjadi pemenang di Pilkada nanti.

“Yang cukup koalisinya juga kami berharap dia melakukan sosialisasi dengan partai lain, agar bisa saling mendukung, jadi kewenangan penuh kami serahkan ke DPD II (Kabupaten/kota) untuk menentukan koalisi,” jelasnya. (Fahrullah/B)

  • Bagikan