"Kami juga tadi sudah menyampaikan kepada Pak Dubes Kroasia dan juga pak Pater dari Kemenlu Kroasia bahwa Makassar saat ini sudah melakukan trobosan Low Carbon City, seandainya ada hal-hal yang bersinggungan dengan Makassar Low Carbon City itu kami coba penjajakan," jelas Firman.
Dalam penerapan Low Carbon City, Makassar sudah melakukan banyak terobosan. Mulai dari penggunaan mobil listrik hingga pemasangan solar cell di sekolah dan juga kantor-kantor pemerintahan.
"Intinya, ke depan mungkin ada Sister City lah sebagai pintu masuk untuk memudahkan kerja sama dengan Kroasia," ujar Firman.
Ia juga menyebutkan bahwa hadirnya Konsulat Kroasia di Makassar merupakan peluang yang sangat baik untuk memperkuat hubungan dan kerja sama antara Makassar dan juga Kroasia.
"Kita tahu Kroasia adalah negara yang maju di Eropa, tapi kita mau melihat dulu apa yang bisa mereka tawarkan kepada kami. Apakah itu pariwisata, pendidikan, kesehatan, atau bahkan juga Low Carbon City," tutupnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Politik Kementerian Luar Negeri dan Eropa Republik Kroasia Petar Mihatov mengaku senang berada di Kota Makassar, terlebih Makassar memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi di Indonesia.
Dengan capaian tersebut, Kroasia melirik Kota Maksssar untuk penjajakan peluang kerja sama lebih lanjut. Baik di bidang ekonomi, pariwisata, infrastruktur, dan sektor lainnya. (Shasa/B)