MAKASSAR, RAKYATSULSEL- Jelang lebaran idul adha tahun 2024 ini, warga mulai ramai-ramai membeli bahan pangan, terutama beras dan minyak goreng.
Hal itu terpantau saat Pemprov Sulsel menggelar pasar murah di Gedung Kartini TP-PKK Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (11/6/2024).
Salah seorang warga Makassar, Hasriani menyampaikan dirinya berburu beras di gerakan pangan murah sebab harga dipasaran untuk beras medium Rp62.500 per kilo, sementara ia bisa mendapatkan harga yang lebih murah digerakkan pasar murah dengan harga Rp58 ribu per lima kilogram untuk beras medium.
Sedangkan untuk minyak goreng hanya Rp 13 ribu per liter.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan gerakan pangan murah itu digelar dengan menyediakan pangan strategis.
Kata dia, pangan strategis seperti beras, telur, gula, minyak, daging sapi, bawang merah, bawang putih, hingga tepung terigu.
“Kita jual dibawah harga pasar karena ada subsidi dari pemerintah,” tuturnya kepada awak media, Selasa (11/6/2024).
Tujuannya, masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan secara murah dan produsen juga tidak mengalami penurunan harga, sehingga stabilitas harga beli dan harga jual tetap terjaga.
Bahkan kata dia, dirinya juga melakukan pemantauan pelaksanaan gerakan pangan murah 24 Kabupaten dan kota di Sulsel secara daring.
Pj Sekprov Sulsel, Andi Muhammad Arsjad menyampaikan gerakan pangan murah tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu upaya untuk menekan angka inflasi akibat kenaikan harga pangan, apalagi jelang hari raya tentu fluktuasi harga pasaran tidak bisa dihindarkan dan sudah menjadi hukum pasar.
“Kita berharap melalui kegiatan ini masyarakat bisa membeli dibawah harga pasar sekaligus juga menjadi bagian dari pengendalian inflasi kita,” tuturnya. (AbuHamzah/B)