Program Pompanisasi Presiden Jokowi dan Mentan Bantu Tingkatkan Pertanian di Desa Layoa Bantaeng

  • Bagikan
Kepala Desa Layoa, Kecamatan Gantarangkeke, Andi Sufriadi saat ditemui di lokasi kunjungan Presiden RI, Jokowi dan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman di Dusun Patopakkang, Desa Layoa, Kecamatan Gantarangkeke, Kabupaten Bantaeng, Sulsel.

BANTAENG, RAKYATSULSEL - Kepala Desa Layoa, Kecamatan Gantarangkeke, Andi Sufriadi menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Presiden RI, Joko Widodo dan Menteri Pertanian, Andi Sudirman Sulaiman yang hari ini dijadwalkan berkunjung ke desanya.

Kunjungan ini dalam rangka peninjauan program bantuan pompa air untuk persawahan. Menurut Andi Sufriadi, pompanisasi membantu petani untuk tetap produktif meski dalam musim hujan.

"Untuk diketahui, di Layoa ini hamparan sawahnya 600 hektare dan terluas di Kabupaten Bantaeng. Dengan adanya pompanisasi ini pertanian bisa dua kali panen yang sebelumnya kami di sini hanya satu kali dalam satu tahun," katanya saat ditemui di lokasi kunjungan Presiden RI, Jokowi di Dusun Patopakkang, Desa Layoa, Kecamatan Gantarangkeke, Kabupaten Bantaeng, Sulsel, Jum'at (5/7).

Dia juga menilai bantuan pompanisasi dari Kementerian Pertanian ini memompa air dari Sungai Kalammassang mampu mengairi ratusan hektare lahan pertanian. Sehingga dia merasa masyarakatnya terbantu dengan bantuan tersebut.

"Setelah satu tahun disurvei kebutuhan kami oleh Kementan, sekarang sudah ada tiga pompa untuk pertanian warga. Selain itu ada juga alsintan dan bibit," kata dia.

Dia berharap, kunjungan Presiden dan Mentan di Desanya membawa berkah bagi Desa Layoa, sehingga masyarakat dapat lebih  sejahtera dengan memaksimalkan sumberdaya yang ada.

"Saya mewakili masyarakat Desa Layoa yang kurang lebih 3000 Kepala Keluarga mengucapkan selamat datang dan berharap kunjungan Bapak Presiden RI Jokowi dan Bapak Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman membawa keberkahan bagi desa kami," kata dia. (Jet)

  • Bagikan