Lusia mengatakan bahwa saat ini perempuan telah diberi ruang untuk berpartisipasi dalam bidang politik, terutama dengan adanya kuota pencalonan perempuan minimal 30 persen.
Ia berharap kaum perempuan harus bergerak dan berjuang bersama. Kesempatan perempuan dalam politik harus mampu memberikan manfaat bagi kaum perempuan.
"Tentu bukan sekadar maju bertarung di Pilkada atau sekadar memenuhi kuota 30 persen. Tapi, dengan tekad harus punya kemampuan diri serta bersungguh-sungguh untuk menjadi pemenang Pilkada 2024," harapnya.
Lebih lanjut, Direktur Yayasan Rumah Mama Sulawesi Selatan menyebutkan bahwa hajatan Pilkada di 24 daerah se-Sulsel semakin banyak perempuan yang dapat ikut bertarung. Maka peluang itu akan terbuka.
"Kita juga ingin menjadi perempuan hebat yang memenangkan Pilkada. Tidak saja hebat dalam berusaha, tapi juga sebagai pemimpin di daerah masing-masing," katanya.
Diketahui, dari 24 kabupaten dan kota di Sulsel, tercatat ada 17 daerah yang memiliki figur perempuan dan bakal ikut Pilkada 2024. Jumlahnya mencapai 23 orang. Mereka ini telah mendaftar pada partai politik.
Banyaknya perempuan yang akan ikut Pilkada di Sulsel menunjukkan daerah ini perlahan membangun narasi kesetaraan gender. Para perempuan mengincar posisi calon 01 maupun calon 02 di level provinsi maupun kabupaten dan kota.
