Jaga Lingkungan, Bosowa Corporindo Hadirkan Program Inisiatif Bisnis Berkelanjutan 

  • Bagikan
Mahasiswa Universitas Bosowa menjalankan Program Memilih Sampah

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Bosowa Corporindo menghadirkan program inisiatif bisnis berkelanjutan lewat penggunaan limbah daur ulang sampah hingga penghematan energi yang diterapkan di hampir semua lini bisnis Bosowa Corporindo.

Corporate Communication Bosowa Corporindo, Muliana Saokani, mengatakan Bosowa merupakan salah satu entitas besar di Indonesia, khususnya di Timur Indonesia. Unit-unit bisnis Bosowa Corporindo tidak hanya fokus pada nilai ekonomi saja, tetapi juga keramahan terhadap lingkungan dan kebermanfaatan bagi masyarakat.

Menurut Muliana, sedikitnya ada 4 langkah inisiatif Bosowa Corporindo dalam menjalankan bisnis berkelanjutan di sejumlah unit usahanya. Keempat inisiatif tersebut antara lain Penggunaan Fly Ash Bosowa Beton, Penghematan Energi Menara Bosowa, Mitigasi Bau Limbah Bantimurung Indah dan Program Memilah Sampah Bosowa Peduli.

Menurut Mulia,  Industri semen menyumbang sekitar 7 persen kadar emisi CO2. Emisi ini dihasilkan dari pembakaran batu bara, bahan baku pembangkit listrik dominan yang digunakan industri semen di Indonesia.

Untuk memitigasi emisi tersebut, Bosowa Beton memanfaatkan 40 persen fly ash, residu atau limbah produksi PLTU sebagai campuran beton. Pemanfaatan limbah ini mampu meningkatkan meningkatkan daya tahan dan kemampuan kerja beton sekaligus mengurangi permeabilitas

"Inisiatif ini selain mampu menekan angka emisi udara, juga sukses menghasilkan produk beton dengan kualitas lebih baik," kata Muliana dalam keterangannya Kamis  (18/7/2024).

Selanjutnya penghematan energi menara Bosowa dimana Bosowa berkomitmen terhadap penggunaan energi yang bertanggung jawab dengan menerapkan praktik hemat energi pada interval tertentu, khususnya di Menara Bosowa. Inisiatif ini dilakukan pada jam istirahat kantor, yaitu pukul 12.00 hingga pukul 13.00 WITA, serta menjelang jam pulang kerja, dari pukul 16.00 hingga berakhirnya jam operasional kantor.

"Penghematan energi ini dilakukan dengan mematikan AC sentral dan memonitor penggunaan lampu di ruangan yang tidak terpakai. Inisiatif ini berkontribusi pada pengurangan konsumsi energi," ujar Ibu Muliana.

Selanjutnya, mitigasi bau limbah bantimurung indah berapa Industri pengolahan rumput laut yang dilakukan PT Bantimurung Indah dapat menimbulkan bau tidak sedap yang mengganggu pemukiman masyarakat. 

"Untuk mengatasi masalah ini, PT Bantimurung Indah melakukan mitigasi bau dengan menanam pohon di sekitar kolam limbah. Pohon-pohon ini membantu meminimalkan dan mengurangi bau tidak sedap di sekitar pabrik," jelas Muliana.

Berikutnya program memilah sampah bosowa Peduli dimana Universitas Bosowa bersama Bosowa Peduli menggelar inisiatif Makassar Memilah Sampah (MMS). 

"Tujuan utama program ini adalah mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mengategorikan sampah sesuai jenisnya dan mengedukasi pengelolaan sampah yang tepat," 

Bagian utama dari program ini adalah pembuatan tempat sampah untuk bahan-bahan yang dapat didaur ulang. Limbah daur ulang ini kemudian diproses untuk menghasilkan produk bernilai ekonomis. Kolaborasi ini melibatkan mahasiswa Universitas Bosowa, tim Bosowa Peduli, dan sejumlah komunitas pecinta lingkungan. (Hikmah/A)

  • Bagikan