MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pilwalkot Makassar menjadi makin dinamis menjelang pendaftaran Calon Wali Kota - Wakil Wali Kota Agustus mendatang.
Pasalnya, baru-baru ini salah satu calon wali kota Rusdin Abdullah menyatakan sikap mundur dari perhelatan Pilwali.
Tak hanya itu, calon wali kota Andi Seto Asapa kini sudah ramah diperbincangkan terkait siapa sosok yang akan mendampinginya hingga isu melawan kotak kosong.
Andi Seto sendiri ramai diisukan akan berpaket dengan politisi perempuan dari partai NasDem Rezki Mulfiati Lutfi.
Anggota DPRD Sulsel dua periode dapil Makassar B itu disebut calon kuat untuk mendampingi Andi Seto.
Menanggapi itu, Sekretaris Tim Pemenangan Andi Seto Asapa Illank Radjab mengatakan, hingga detik ini Andi Seto Asapa belum menentukan calon wakilnya.
Bahkan, isu Andi Seto berpasangan Rezki di Pilwalkot Makassar kata Illank hanya isu belaka dari sejumlah kelompok.
"Kami belum menentukan sama sekali siapa yang akan menjadi calon 02 (Andi Seto) pun jika ada nama, gambar, atau pamflet yang beredar yang mencoba memasangkan Andi Seto Asapa dengam figur-figur tertentu, hal tersebut hanyalah rumor yang tak berdasar." ungkap Illank Radjab saat ditemui di kawasan Boulevard, kota Makassar, Sabtu, (20/7).
"Termasuk yang mengisukan bahwa Andi Seto akan berpasangan dengan Rezky, itu hanyalah klaim sepihak dari oknum yang mencoba menunggangi potensi elektoral Andi Seto," tambah dia.
Illank juga menegaskan jika saat ini Andi Seto telah membentuk tim ahli yang khusus membahas isu-isu strategis pemenangan, termasuk siapa yang paling cocok berpasangan dengan Andi Seto.
"Karena mengurus Kota Makassar membutuhkan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang berkapasitas tangguh, berpengalaman, cerdas, serta adaptif dengan segala tantangan yang ada, sehingga tidak hanya merepresentasikan partai politik," tegasnya.
"Sehingga kami telah membentuk tim ahli yang fungsinya membahas dan meramu isu-isu strategis sekaitan pemenangan Andi Seto, termasuk siapa yg cocok menjadi pendamping beliau. Bagi Kami untuk mengurus Kota Makassar memerlukan pasangan kepala daerah dan wakil daerah yang berpengalaman, tangguh, cerdas, serta adaptif mengelola segala tantangan. Representasi parpol hanyalah salah satu variabel pertimbangan." bebernya lagi.
Menyoal mundurnya Rusdin Abdullah, Illank mewakili Andi Seto menyatakan penghormatannya kepada Rusdin Abdullah yang secara gentlement menyatakan tidak akan meneruskan kandidasinya.
Kata dia, program yang sempat dicanangkan oleh Rusdin Abdullah bisa dilanjutkan oleh Andi Seto jika terpilih nanti dengan melakukan kolaborasi dan sinergitas.
"Kepada bapak Rusdin Abdullah, kami memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya atas keputusannya secara gentlemen mundur sebagai bakal calon. Namun bagi kami pak Rudal adalah sosok, panutan dan penting di Kota Makassar. Kami mengajak pak Rudal untuk bersama dalam satu barisan, satu perjuangan dalam rangka memajukan Makassar," tutupnya. (*)