RAKYATSULSEL - Mobil terbuat dari besi yang tetap mengalami korosi. Karat pada mobil ini muncul sering kali tidak terdeteksi dan menjadi masalah besar karena berpotensi menguras isi kantong untuk perbaikan.
Beberapa bagian mobil rawan karatan hingga keropos, seperti sasis atau rangka akibat sering terkena kotoran dari cipratan roda saat melintasi jalan basah.
Berikutnya adalah engsel pintu yang merupakan jalur air sehingga sering dalam kondisi basah dan mudah muncul karat bila tidak segera dikeringkan.
Untuk menghindari karat ini bisa dilakukan dengan perawatan mobil seperti rutin mencuci mobil sebagai langkah awal mencegah besi-besi karatan.
Pastikan proses pembersihan tidak ada yang terlewatkan, terutama bagian kolong yang rentan karat mengutip keterangan Auto2000.
Pemilik kendaraan juga bisa menggunakan teknik pelapisan antikarat per 5 tahun sekali, terutama di bagian-bagian yang mudah karatan seperti kolong mobil.
Hal ini dilakukan karena kekuatan antikarat bisa berkurang melindungi besi dan pelat. Saat antikarat berkurang, besi-besi di kolong mobil terancam mengalami korosi.
Antikarat umumnya dilakukan di kaki-kaki mobil, dan bagian dalam fender mobil, ditambah rongga di dalam ruang mesin dan panel pintu. Untuk harga antikarat beragam sesuai ukuran mobil, seperti paket antikarat Avanza dijual Rp1,5 juta-an.
Pemilik mobil juga harus waspada bila ada cat terkelupas karena benturan. Cat yang terkelupas akibat benturan bisa memicu karat pada bodi. Sebaiknya segera perbaiki agar tidak muncul karat dan menyebar ke seluruh panel bodi.