Di tengah dinamika tersebut, DPW Partai NasDem Sulsel kembali mengevaluasi surat rekomendasi untuk bakal calon Wali Kota Parepare, Tasming Hamid. Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPW NasDem Sulsel, Mustaqim Musma, mengatakan bahwa evaluasi dilakukan setelah melihat konstelasi politik yang dinamis di Kota Parepare.
"Rencana evaluasi surat rekomendasi Partai NasDem karena konstelasi politik masih dinamis. Kami sudah rapat, dan hasilnya khusus Pilwalkot Parepare dievaluasi rekomendasi yang sebelumnya diterima Kak Tasming Hamid," tegas Mustaqim.
Tasming Hamid, yang sebelumnya telah mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai NasDem, kini berada dalam posisi yang tidak pasti, setelah DPW NasDem Sulsel, yang dikomandoi Rusdi Masse, memutuskan untuk mengevaluasi ulang usungan tersebut.
Sekretaris DPD NasDem Parepare, Yasser Latif, mengonfirmasi bahwa evaluasi tersebut memang sedang berlangsung. "Iya sudah ada perintah DPP dan DPW. Surat rekomendasinya akan dievaluasi. Sekarang akan dikembalikan ke DPP," kata Yasser.
Pengamat politik UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. Firdaus Muhammad, menilai fenomena "bongkar pasang" paket calon ini merupakan bagian dari dinamika politik yang wajar. Menurutnya, perubahan-perubahan tersebut dilakukan untuk mendekatkan pada kemenangan, karena tingkat popularitas dan elektabilitas para figur sangat dinamis dan tergantung pada kepentingan DPP.
"Adanya otak-atik komposisi pasangan hingga pergeseran kandidat dari satu daerah ke daerah lain adalah bagian dari dinamika politik," jelasnya.
Firdaus menambahkan bahwa sebelum masa pendaftaran calon kepala daerah resmi ditutup, semua kemungkinan masih bisa terjadi, dan publik tentu berharap para figur fokus pada ide, pikiran, gagasan, hingga program yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan daerah dan masyarakat. (Yadi/C)