MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Makassar mulai mempersiapkan pengawasan partisipatif melalui gerakan "Awasi TPS" dengan melakukan sosialisasi di Hotel Remcy, Jumat (6/9/2024).
Ketua Bawaslu Makassar, Dede Arwinsyah, menjelaskan bahwa kegiatan pengawasan partisipatif dan "Awasi TPS" tidak akan terbatas pada satu lokasi saja, melainkan akan dilaksanakan di seluruh kecamatan di Kota Daeng ini.
"Kegiatan ini akan diadakan di 15 kecamatan di Makassar dan akan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat, pemuda, perempuan, serta tokoh agama dari masing-masing kecamatan," ujarnya.
Dede menambahkan bahwa forum ini bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif dalam mengawasi pelaksanaan pemilihan di tempat pemungutan suara (TPS).
"Kami ingin mengajak masyarakat untuk secara aktif terlibat dalam pengawasan di TPS. Ini penting karena TPS adalah titik sentral pelaksanaan pemilihan dan banyak aspek yang perlu diawasi di sana," ungkapnya.
Salah satu fokus utama pengawasan adalah pada pembagian pemberitahuan memilih atau yang sering disebut C6.
"Pengawasan ini mencakup pemantauan pembagian undangan memilih, serta pelaksanaan pemungutan suara di TPS untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik dan demokratis," tuturnya.
Dede juga mengajak para tokoh agama dan pemuda untuk berperan aktif dalam mengajak masyarakat menyalurkan hak pilih mereka.
"Kami berharap keterlibatan mereka dapat meningkatkan partisipasi pemilih dan membantu menciptakan pemilihan yang lebih demokratis," lanjutnya.
Keterlibatan berbagai elemen masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengawasan pemilihan serta memastikan setiap tahapan pemilu dilaksanakan dengan transparansi dan akuntabilitas tinggi.
"Gerakan ini sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh proses pemilihan dilakukan dengan adil dan transparan. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, kami berharap dapat menciptakan pemilihan yang lebih bersih dan demokratis," ujar Dede.
Dede juga menambahkan bahwa Bawaslu Makassar berkomitmen untuk terus mengedukasi dan melibatkan masyarakat dalam pengawasan pemilihan.
"Kami akan terus berupaya memberikan informasi yang dibutuhkan untuk memastikan semua pihak memahami peran dan tanggung jawabnya," jelasnya. (Fahrullah/B)