Pilkada Takalar 2024: Faktor Kedaerahan Jadi Tantangan Daeng Manye – Hengky

  • Bagikan
Muhammad Firdaus Daeng Manye -Hengky Yasin

MAKASSAR, RAKSUL – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Takalar diperkirakan akan berlangsung sengit, mengingat hanya ada dua pasangan calon yang bertarung. Mereka adalah pasangan Muhammad Firdaus Daeng Manye – Hengky Yasin, serta Syamsari Kitta – M. Natsir Ibrahim.

Kompetisi head to head ini menjadi tantangan bagi pasangan Firdaus Daeng Manye – Hengky Yasin, terutama karena Firdaus Daeng Manye bukan merupakan putra asli Takalar.

Direktur Indeks Politica Indonesia (IPI), Suwadi Idris Amir, menilai bahwa pasangan Syamsari Kitta dan M. Natsir Ibrahim memiliki kekuatan geopolitik yang berbeda. Hal ini memberikan keuntungan bagi mereka, terutama dengan dukungan dari partai Gelora, Perindo, dan PBB.

Sementara itu, pasangan Firdaus Daeng Manye – Hengky Yasin sebelumnya diharapkan oleh masyarakat Takalar untuk mengajukan Hengky Yasin sebagai calon bupati (01). Namun, kenyataannya, Hengky maju sebagai calon wakil bupati (02).

“Awalnya, banyak masyarakat Takalar yang berharap Hengky Yasin maju sebagai 01, tetapi kenyataannya dia maju sebagai 02. Hal ini membuat sebagian masyarakat cenderung beralih mendukung Syamsari Kitta, meskipun saat menjabat sebagai bupati sebelumnya, kinerjanya dinilai kurang maksimal,” kata Suwadi saat dikonfirmasi, Rabu (11/9/2024).

Suwadi menambahkan bahwa saat ini banyak warga Takalar mempertanyakan status Firdaus Daeng Manye, apakah ia merupakan putra daerah atau bukan. “Ini menjadi tantangan bagi Daeng Manye, bagaimana ia bisa meyakinkan masyarakat Takalar jika banyak keluarganya yang berasal dari Takalar,” ujarnya.

Suwadi juga mencontohkan Pilkada sebelumnya, ketika keluarga Yasin Limpo, seperti Ichsan Yasin Limpo dan Tenri Olle Yasin Limpo, gagal dalam Pilkada Takalar karena dianggap bukan putra daerah.

“Dulu, keluarga Yasin Limpo, seperti Pak Ichsan dan Ibu Tenri, berusaha keras di Pilkada Takalar, tetapi gagal karena dianggap sebagai putra Gowa,” jelasnya.

Terkait survei, Suwadi menyebutkan bahwa hingga saat ini belum ada survei terbaru setelah pendaftaran calon ke KPU pada akhir Agustus. “Saat ini saya belum melakukan survei terbaru, baru akan turun, sebelumnya hanya survei lama,” ucapnya.

Namun, Suwadi melihat bahwa Pilkada Takalar masih dinamis, meskipun elektabilitas Firdaus Daeng Manye mengalami kenaikan setelah berpasangan dengan Hengky Yasin. “Meski begitu, kenaikannya belum terlalu signifikan,” tutupnya. (Fahrullah/B)

  • Bagikan