MAKASSAR, RAKYAT SULSEL – Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Takalar dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Makmur Mustakim, kini menyatakan dukungannya kepada pasangan bakal calon Bupati Takalar, Syamsari Kitta-Natsir Ibrahim.
Pada Pilkada 2018, Makmur Mustakim merupakan lawan Syamsari Kitta-Achmad Daeng Sere dan menjadi juru bicara pasangan Burhanuddin Baharuddin-Natsir Ibrahim. Namun, saat ini, partai berlambang Ka'bah tersebut mendukung Firdaus Daeng Manye-Hengky Yasin.
Makmur Mustakim menjelaskan bahwa Syamsari bersama Natsir Ibrahim telah melakukan silaturahmi ke kediamannya dan mengajak masyarakat Takalar untuk bersatu mengantarkan Ketua Gelora Sulsel tersebut kembali memimpin Takalar.
"Sebagai putra Takalar, Pilkada ini adalah momentum bagi masyarakat Takalar untuk mencintai daerahnya dan menjaga kehormatan serta harga diri sebagai putra daerah. Tentu saja, saya berharap warisan kepemimpinan ini jatuh kepada ahli warisnya," ujar Makmur Mustakim saat dikonfirmasi oleh Harian Rakyat Sulsel.
Ia menambahkan, meski pernah berada di pihak lawan, ia kini mendukung Syamsari Kitta karena menginginkan agar Takalar dipimpin oleh putra asli daerah.
"Dukungan ini juga menunjukkan bahwa Kabupaten Takalar tidak mengalami krisis kepemimpinan. Kelebihan pasangan Syamsari-Natsir adalah keduanya merupakan putra daerah sejati," ungkapnya.
Makmur juga menilai bahwa pasangan Syamsari-Natsir memiliki peluang besar untuk kembali memimpin Takalar, meskipun sebagian masyarakat sempat menganggap Syamsari gagal dalam periode kepemimpinan sebelumnya.
"Peluang Syamsari-Natsir untuk menang di Takalar sangat terbuka lebar. Yang perlu dilakukan adalah kerja keras tim untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait persepsi kegagalan Syamsari selama lima tahun memimpin," tambahnya.
"Saat ini, terlepas dari baik atau buruknya persepsi masyarakat, pasangan Syamsari-Natsir memiliki investasi sosial dan politik yang kuat. Natsir pernah menjabat sebagai Wakil Bupati, sedangkan Syamsari adalah mantan Bupati," jelasnya. (Fahrullah/B)