MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Sulsel mulai memanaskan mesin politik untuk pemenangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi dengan mengumpulkan jajaran pengurus DPC di Hotel Claro Makassar, Minggu (15/9).
"Perlu dilakukan konsolidasi dalam mengkoordinasikan tim pemenangan Pilgub hingga Pilkada Kabupaten kota, bagaimana menemukan formula yang pas," Ni'matullah Erbe di Hotel Claro, Minggu (15/9).
Wakil Ketua DPRD Sulsel ini meminta kepada seluruh DPC Partai Demokrat se-Sulsel agar memasang alat peraga kampanye (APK) untuk mengawal usungan partai berlambang Mercy itu.
"Kita sudah keluarkan instruksi tertulis maupun lisan kepada para kader yang dibawah untuk bergerak," tegasnya.
Dirinya mengaku tak segan-segan memberi teguran bagi kader, apabila tidak melakukan pergerakan dalam mengawal usungan di Pilkada.
"Ada tim monitoring dan evaluasi yang kita bentuk, bahkan kader yang tidak bergerak akan mendapat teguran keras," tutupnya.
Sementara Ketua Tim Pemenangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi, Irjen Pol (Purn) Andi Damisnur mengatakan seluruh kader Parpol harus diberikan motivasi bagaimana kerja-kerja kader mereka terukur sampai akar rumput.
"Selaku ketua tim pemenangan, saya memberikan motivasi dan semangat khususnya semua yang ada di provinsi maupun kabupaten dan kota," katanya.
Dirinya menyebutkan sebagai ketua tim yang memiliki pengalaman di Pilpres kemarin dengan menjadikan pasangan Prabowo-Gibran pemenang di Sulsel itu bisa dilanjutkan untuk pasangan Andalan Hati.
"Tentunya dengan pengalaman yang sudah ada bagaimana dulu kita memenangkan pilpres, kalau ada kekurangan kita sempurnakan yang agak lemah kita perkuat. tentunya dengan melalui anggota-anggota yang bergabung di partai demokrat, saya rasa itu yang lebih Utama," bebernya.
Sehingga pihaknya meminta kepada seluruh partai pengusung Andalan Hati agar turun sampai pelosok. "Saya juga sudah sampaikan bahwa dalam suatu kemenangan partai, baik pilpres,pilgub, dan pileg itu ditentukan oleh banyaknya suara. Karena itu semua yang terlibat harus turun ke lapisan masyarakat, mulai dari kota, kabupaten, kecamatan, desa sampai ke dusun," jelasnya. (Fahrul/B)