MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Anak muda Sulawesi Selatan menggagas platform digital bernama Jubir.ai, yang dapat digunakan oleh Calon Kepala Daerah (Cakada) di Sulsel maupun di seluruh Indonesia.
Menariknya, platform berbasis website ini menggunakan kecerdasan buatan (AI) yang mampu mewakili Cakada dalam menjawab pertanyaan masyarakat sekaligus menyampaikan gagasan kepada khalayak luas. Selain itu, masyarakat juga dapat mengenal lebih jauh figur Cakada melalui Jubir.ai.
CEO Pallaka Techno, Sulfikar Suaib, menjelaskan bahwa teknologi AI ini bukan berarti dapat bergerak sendiri, melainkan dikembangkan sesuai dengan gagasan kepala daerah yang menggunakan layanannya.
"Pengetahuan kepala daerah diolah oleh Jubir.ai sehingga dapat menghasilkan respons interaktif, baik melalui media sosial Jubir.ai maupun langsung dari kepala daerah itu sendiri," ujar Sulfikar dalam konferensi pers di Cafe Heaven With You, Sabtu (14/9/2024).
Meskipun mengelola banyak data, Sulfikar menegaskan bahwa Jubir.ai menjamin keamanan data pengguna hingga 100 persen. "Kami memiliki standar sendiri, dan data yang kami minta dari Cakada bukan data pribadi. Jubir.ai dapat melayani masyarakat melalui live chat maupun media sosial, sehingga masyarakat dapat langsung bertanya atau menyampaikan keluh kesahnya," tambahnya.
Cakada juga tidak perlu khawatir jika gagasan mereka mirip dengan calon lainnya. "Kami telah melakukan kloning data, sehingga Jubir.ai dapat membandingkan berbagai hal antara Cakada. KPU seharusnya melirik teknologi ini," tandas Sulfikar.
Aplikasi ini menawarkan berbagai keunggulan dan telah menarik perhatian banyak Cakada serta perusahaan asing. "Saat ini kami masih fokus di Sulsel, namun kami berharap dapat merambah luar Sulsel. Saat ini, Kalimantan dan Jawa Timur sudah mendaftar melalui join.jubir.ai, sementara di Makassar belum ada karena Cakada belum ingin mempublikasikan gagasan mereka, meskipun sudah ada pendaftar dari beberapa provinsi," ungkapnya.
Jubir.ai juga telah menggunakan teknologi pemrosesan bahasa alami (Natural Language Processing) yang sama dengan yang digunakan oleh Facebook dan ChatGPT, sehingga jawaban yang diberikan sesuai dengan permintaan masyarakat.
"Hampir setiap hari kami melakukan penyesuaian untuk menyempurnakan jawaban, dengan target respons dalam waktu 10 detik," jelasnya.
Kehadiran Jubir.ai bertujuan untuk mendukung demokrasi gagasan yang harus ditegakkan dengan baik. "Mari kita manfaatkan teknologi ini agar masyarakat dapat memahami gagasan calon kepala daerah, sehingga kita dapat mengedepankan gagasan sekaligus mengawal mereka," tutupnya. (Hikmah/B)