MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pasangan calon kepala daerah telah mengundi masing-masing nomor urut untuk mengikuti kontestasi lima tahunan secara serentak, 27 November nanti.
Selanjutnya, para kandidat akan saling menjajakan program yang dikemas dalam tahapan kampanye dalam upaya merebut simpati pemilih.
Serangkaian persiapan telah dilakukan berbagai pihak termasuk aparat kepolisian yang bertujuan menjaga kelancaran dan keamanan tahapan krusial ini.
Layaknya sebuah pesta, setiap kandidat diharapkan menciptakan dan menghadirkan suasana suka cita dan menjadikan pilkada sebagai ajang riang gembira dalam berdemokrasi.
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Inspektur Jenderal Andi Rian R. Djajadi mengatakan, pihaknya telah menugaskan personel untuk masing-masing calon termasuk wakilnya. Khusus untuk calon gubernur dan wakil akan ditempatkan personel sebanyak 21 orang.
"Ini yang melekat, khusus calon gubernur perorang itu 21 personel. Kemudian calon wakilnya juga 21 personel," ujar Andi Rian seusai silaturahmi di kantor Harian Rakyat Sulsel, Senin (23/9/2024).
Alumni Akademi Kepolisian tahun 1991 itu mengatakan, 21 personel tersebut sudah termasuk aide de camp (ADC) atau asisten pribadi para calon, juga pengawalan lalu lintas. Sementara untuk para calon kepala daerah tingkat kabupaten/kota akan diatur oleh masing-masing Polres.
"Jadi kalau dilihat jumlahnya memang cukup besar, tapi memang seperti itu rangkaiannya. Khusus calon bupati maupun wali kota diatur oleh polres masing-masing," ujar Andi Rian.
Sedangkan untuk pengamanan Pilkada 2024 di Sulsel, Andi Rian mengatakan sejak awal tahapan pihaknya telah melakukan pengamanan. Rencananya, Selasa (24/9/2024) hari ini, akan digelar upacara penyerahan Satgas Pamwal VIP OPS Mantap Praja Pallawa 2024-2025 kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel, ketua KPU dan ketua Bawaslu Provinsi Sulsel di lapangan upacara Polda Sulsel.
"Pengamanan Pilkada serentak sudah kita persiapkan sejak dua bulan lalu. Dimana ditandai dengan gelar pasukan. Insyaallah secara global khusus untuk pengamanan, Polda Sulsel akan mengerahkan 2/3 kekuatan. Tetapi memang 2/3 kekuatan ini tidak secara langsung," imbuh Andi Rian.
Selama proses tahapan pilkada, termasuk pengambilan nomor urut masing-masing pasangan calon baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, Andi Rian mengatakan semua berjalan aman dan lancar.
"Kami bagi berdasarkan tahap pelaksanaan, saat ini kita baru saja melalui proses penetapan nomor urut calon kepala daerah. Tadi alhamdulillah saya sudah mendapatkan laporan dari daerah-daerah, semuanya berjalan dengan lancar dan aman," ucap dia.
Adapun untuk pengamanan kampanye para calon baik tingkat provinsi maupun kabupaten kota yang jadwalnya berlangsung pada 25 September 2024, disebut telah dipersiapkan.
Jenderal polisi bintang dua itu pun berharap kepada seluruh warga Sulawesi Selatan untuk sama-sama menyambut pesta demokrasi 2024 dengan penuh sukacita. Perbedaan kata dia merupakan hal wajar dalam negara demokrasi.
"Proses kampanye, insyaallah, juga dipersiapkan personelnya. Tentu dalam kesempatan ini saya berharap dan mengajak kita semua warga Sulsel mari kita sambut proses Pilkada dengan sukacita. Perbedaan pilihan itu namanya juga pemilihan, pasti ada perbedaan. Tapi jangan itu menjadikan kita berkonflik, mari kita jaga situasi Sulsel tetap aman dan kondusif," imbuh Andi Rian.
Danny Satu, Sudirman Dua
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel, melakukan pengundian nomor urut bagi dua paslon di Pilgub Sulsel 2024 di Hotel Claro Makassar. Pasangan Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad meraih nomor urut satu dan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi nomor urut dua.
Bagi Danny Pomanto nomor 01 memiliki makna sebagai nomor kemenangannya. Dia mengatakan akan mengulang kemenangan seperti pada Pilwali Makassar pada 2020 lalu.
"Nomor satu tidak ada duanya. Saya, kan, bilang tadi insyaallah kami akan mencabut nomor kemenangan. Nomor 1 adalah nomor kemenangan di 2024," ujar Danny.
Menurut dia, filosofi nomor 1 adalah satu fakta lebih baik dari 1.000 kata untuk menang. Ia menuturkan, memegang filosofi dalam kampanye gagasan, satu fakta lebih baik dari seribu kata.
"Kami punya fakta-fakta insyaallah itu akan menjadi referensi masyarakat untuk memilih nomor 01," sebut Danny.
Setelah agenda pengundian nomor urut, pasangan Danny-Azhar akan melakukan kampanye. Mereka sudah memetakan titik kampanye dan berbagi tugas.
Dia akan melihat zonasinya seperti apa, kalau tidak ada zonasi Azhar nanti di Ajatappareng, tempat kelahiran masing-masing, juga di Mamminasata.
"Kami optimistis akan memenangkan Pilgub Sulsel bersama Azhar Arsyad dengan nomor 01. Mau 1 persen, mau 10 persen sama- sama kemenangan yang penting hanya satu yang menang," tegas Danny.
Juru Bicara Danny-Azhar, Asri Tadda menyampaikan rasa syukurnya karena nomor urut 1 selalu diidamkan oleh banyak orang. Bahkan, nyaris tidak ada yang menolak menjadi yang pertama. Dia mengatakan, nomor urut pasangan Danny-Azhar pada Pilgub Sulsel merupakan bagian dari takdir Tuhan.
"Dengan nomor urut satu kami akan mengajak seluruh warga Sulsel bersatu bersama dengan DIA. Kami akan majukan daerah ini lebih baik untuk semuanya," ujar Asri.
Sementara itu Andi Sudirman Sulaiman mengajak seluruh pihak untuk menjunjung pilkada damai. Dia menegaskan komitmennya untuk membangun Sulawesi Selatan dengan karakter yang kuat.
"Sulsel ini maju dengan mengedepankan sipakatau, sipakainge, dan sipakalebbi," kata Sudirman.
Sudirman juga meminta kepada seluruh pendukung dan simpatisan untuk menunjukkan karakter yang santun dalam setiap aktivitas politik. Ia mengajak semua pihak untuk memperlihatkan sikap positif demi kemajuan Sulsel. Menurut dia, pihaknya telah melakukan berbagai pencapaian yang telah dilakukan di 24 kabupaten/kota di Sulsel, termasuk di Selayar, Luwu Raya, dan Toraja.
"Kami akan terus melanjutkan pembangunan yang sudah dimulai," imbuh dia.
Adapun, Fatmawati Rusdi, menambahkan bahwa pasangan Andalan harus menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik. Dia menekankan pentingnya menjaga kebersamaan di tengah dinamika politik yang ada.
Mantan wakil wali kota Makassar ini juga mengajak masyarakat untuk merayakan pesta demokrasi dengan sukacita. Dia mengingatkan bahwa pilkada merupakan momen yang hanya terjadi sekali dalam lima tahun, sehingga perlu disambut dengan antusiasme.
"Marilah sambut pilkada ini dengan gembira dan damai," imbuh Fatmawati.
Nomor Urut Pilwali Makassar
KPU Makassar juga melakukan pengundian nomor urut bagi pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar yang akan bertarung dalam Pilkada 2024.
Pasangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham mendapatkan nomor urut 01. Sementara pasangan Andi Seto Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi mendapat nomor 02.
Kemudian Pasangan Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi mendapatkan nomor urut 03, dan pasangan Muhammad Arsyid Amri serta Abdul Rahman Bando diundi dengan nomor urut 04.
Munafri Arifuddin mengatakan dengan nomor urut 1 sudah bersyukur. Namun, kata dia, Pilwali Makassar ini adalah proses pergantian pemimpin.
"Pilwali Makassar ini bukan ajang untuk saling berkelahi, bukan saling fitnah, melemparkan berita bohong. Mari menjaga Pilkada damai untuk Makassar yang kita sayangi," kata Munafri.
Ketua Golkar Makassar ini menyebutkan jika adu gagasan harus dikedepankan agar masyarakat Makassar melihat calon pemimpin mana seharusnya dia pilih pada 27 November nanti.
"Gagasan dan mimpi besar untuk membangun kota Makassar yang diharapkan masyarakat lima tahun depan," imbuh dia.
Pasangan Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati) mendapatkan nomor urut 2. Menurut dia, simbol angka ini seperti yang didapatkan pasangan calon Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi, sehingga dipastikan jagoan NasDem,Gerindra, PAN dan PSI ini mudah mengkampanyekan jagoan mereka di Pilgub karena sama-sama mendapatkan nomor urut 2.
Andi Seto Gadhista Asapa mengatakan jika nomor urut 2 seperti diharapkan karena Gerindra nomor urut 2.
"Apalagi kemarin nomor urut 2 lagi booming-boomingnya," kata Seto.
Mantan bupati Sinjai ini menyebutkan jika pemilihan Pilgub dan Pilwali Makassar berbeda. Tapi pastinya ada berkahnya karena sama-sama nomor urut 2.
"Kalau mendapatkan berkahnya kenapa tidak. Kami menerima berkahnya dari Allah. Intinya nomor urut 2 pasangan sehati," ujarnya.
Seto juga menyebutkan jika Pilwalkot Makassar ini merupakan ajang riang gembira dengan mengutamakan silaturahmi satu sama lain dan siap menerima amanah dari masyarakat Makassar lima tahun ke depan.
Adapun Indira Yusuf Ismail mengaku bersyukur atas nomor urut tiga yang diperolehnya. Ia memaknai angka tiga sebagai angka keberuntungan pasangan INIMI.
Sebab, Indira mengaku angka tiga dalam istilah sepakbola yaitu hattrick memiliki arti menang tiga kali dalam pertandingan. Sehingga, dia optimistis angka tiga pada nomor urutnya di Pilwali Makassar 2024 memberikan arti kemenangan.
"Alhamdulillah itu adalah lucky (keberuntungan) bagi kami dan tiga berarti hattrick (tiga kali) menang" ujar dia.
Wakil Indira, Ilham Ari Fauzi mengatakan angka tiga makna mendalam bagi umat Islam. Dalam ajaran agama Islam, umatnya diperintahkan untuk taat kepada tiga hal. Yakni, taat kepada Allah SWT, taat kepada Rasul dan terakhir taat kepada pemimpin yang adil.
Maka dari itu, sebagai calon pemimpin Kota Makassar bersama Indira, Ilham mengatakan bakal mengutamakan ketiga hal tersebut. Meski begitu, menurutnya, semua angka memiliki nilai keberkahan. Sehingga, angka tiga yang diperoleh pasangan INIMI sudah merupakan takdir.
Sedangkan pasangan Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (Aman) menyerukan pelaksanaan pilkada dengan damai.
"Kami menginginkan Pilkada Makassar ini berjalan dengan aman. Insyaallah kami akan mengantarkan Makassar menjadi lebih aman," kata Amri.
Dirinya menyebutkan nomor urut 4 itu adalah angka harapan. "Ini menjadi doa teman-teman dan kami bersyukur nomor empat. Kami menjanjikan pilkada ini damai dan aman. Insyaallah, tidak ada keributan dan saling fitnah," ujar Amri. (isak pasa'buan-suryadi-fahrullah/C)