BONE, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kabupaten Bone bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Watampone mengadakan forum kemitraan pengelolaan kerja sama fasilitas kesehatan di Ta’Sugi Coffee and Eatery, Jumat, 27 September 2024.
Rapat tersebut dihadiri oleh Kepala BKPSDM Kabupaten Bone, Andi Muhammad Guntur, yang mewakili Sekretaris Daerah; Kepala BPJS Kesehatan Cabang Watampone; Direktur Rumah Sakit di Kabupaten Bone; perwakilan Puskesmas; dan beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Bone.
Perwakilan dari RSUD Regional La Mappapenning, Kabid Pelayanan Medik dan Perawatan dr. Laeli Prih Hapsari, M.M., juga turut hadir dalam forum tersebut.
Forum kemitraan ini bertujuan untuk mengevaluasi sejumlah indikator pelayanan kesehatan di RSUD dan Puskesmas di Kabupaten Bone. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Watampone, Indira Azis Rumalutur, menjelaskan beberapa poin penting yang menjadi topik pembahasan, di antaranya kekurangan jumlah dokter di beberapa puskesmas, pengaduan peserta BPJS terhadap layanan rumah sakit, serta supervisi yang belum ditindaklanjuti.
Selain itu, dibahas pula waktu tunggu pelayanan di poli rumah sakit yang lebih dari 60 menit, indikator kepatuhan fasilitas kesehatan yang masih di bawah target, serta pemanfaatan antrean online untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan.
Indira juga menyampaikan apresiasi kepada RSUD Regional La Mappapenning Bone yang meraih penghargaan sebagai Fasilitas Kesehatan Berkomitmen Terbaik Tahun 2024 kategori rumah sakit klas C tingkat Kedeputian Wilayah IX (Sulselbartra Maluku), dan akan mewakili wilayah tersebut dalam Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan Tahun 2024 di Jakarta.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BKPSDM Kabupaten Bone mengakui bahwa jumlah dokter masih belum mencukupi dan tidak merata. Ia juga mengimbau agar rumah sakit segera menindaklanjuti poin-poin yang telah disampaikan oleh BPJS Kesehatan Watampone. (*)