Pilwalkot Makassar 2024: Kurangi Kemiskinan, Pasangan Sehati Janjikan Pertumbuhan Ekonomi

  • Bagikan
Pasangan Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pasangan calon Walikota Makassar, Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi berupaya bagaimana pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan sekaligus mengurangi angka kemiskinan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Kota Makassar saat ini sekitar 10,60 persen.

Juru bicara Tim sehati, Dr Bahtiar Maddatuang, mengatakan untuk mengurangi angka kemiskinan pasangan nomor urut 2 ini akan berupaya bagaimana pertumbuhan ekonomi berkualitas.

"Kalau ada pertumbuhan ekonomi di Makassar sudah hampir dipastikan ada lapangan kerja dan itu mengurangi kemiskinan dan pengangguran," katanya saat dikonfirmasi harian Rakyat Sulsel, Rabu (16/10/2024)

Dr Bahtiar Maddatuang menyebutkan pasangan sehati ini akan merangsang para pengusaha untuk berinvestasi di Kota Daeng, ini juga akan mengurangi kemiskinan, apalagi Makassar ini daerah yang dekat dari ibu kota Negara Baru (IKN).

"Dengan posisi Makassr yang dekat dari Ibu kota baru, pasti Makassar ini aka menjadi kota Investigas," bebernya.

Jika Seto-Resky diberikan amanah memimpin Makassar lima tahun kedepan, dia berusaha melakukan komunikasi dengan pemerintah Provinsi dan kementrian, bagaimana PT Kawasan Industri Makassar atau KIMA itu bisa menyerap tenaga kerja.Karena selama ini kata Bahtiar, KIMA itu lebih banyak menyewakan gudang

"Industri sangat kecil, jadi yang kami harapkan nani bagaimana ada industri di Kima nantinya dan ini bisa mengurangi tingkat pengguran," ujarnya.

Selanjutnya, kata dia Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) naik kelas. "Jadi UMKM itu diinkubasi di tingkat RT/RW. Kalau naik kelas itu otomatis akan mengurangi pengangguran dan pendapatan bertambah," lanjutnya.

Dengan program ini, pasangan Sehati berupaya bagaimana angka kemiskinan mengalami penurunan minimal 1 hingga 2 persen tiap tahunnya. "Insyaallah kami mendorong bagaimana kemiskinan mengalami penurunan. Insya Allah lima tahun kedepan bisa sampai 2 atau 3 persen," tutupnya. (Fahrullah/B)

  • Bagikan