Dalam debat nanti, mereka akan menekankan pentingnya pengembangan potensi lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menciptakan lapangan kerja baru.
Isu-isu lainnya, seperti penyelesaian persoalan daerah, juga akan menjadi sorotan. Banjir, pengelolaan sampah, ruang terbuka hijau, dan kemacetan menjadi beberapa masalah utama yang akan dibahas.
Bagi Moses, Seto-Rezki berkomitmen menghadirkan solusi komprehensif untuk mengatasi masalah ini, termasuk penanganan banjir berbasis ekologi, pengembangan sistem transportasi terpadu, dan pengelolaan sampah yang efektif.
“Kami juga membahas soal keselarasan dalam pembangunan daerah dan nasional. Ini sangat penting karena keselarasan antara pembangunan di tingkat kota, kabupaten, provinsi, hingga nasional akan menjadi kunci keberhasilan,” pungkasnya. (*)