JAKARTA, RAKYATSULSEL -- Sunhaji, seorang penjual es teh asal Magelang yang sempat menjadi perhatian warganet setelah diolok-olok saat berdagang, bertemu langsung dengan Gus Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji, Purwomartani, Kalasan. Dalam pertemuan tersebut, Gus Miftah secara terbuka mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Sunhaji. Sunhaji pun menerima permohonan maaf tersebut dengan hati lapang.
"Saya sudah berkomunikasi dengan Seskab bahwa saya memang salah dan harus mengakui salah serta meminta maaf," ujar Gus Miftah, Rabu (4/12/2024).
Gus Miftah juga menyampaikan rasa terima kasih kepada warganet yang telah membuat kasus ini menjadi viral, karena menurutnya, ada hikmah besar di balik kejadian ini. "Gara-gara komentar warganet jadi viral, hikmahnya bagi saya adalah untuk lebih banyak mawas diri, introspeksi, dan belajar. Hikmah bagi Mas Sunhaji adalah mendapatkan keberkahan dan diangkat derajatnya oleh Allah," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Gus Miftah menawarkan kepada Sunhaji dan keluarganya untuk berangkat umrah. "Insyaallah beliau akan berangkat umrah bersama istrinya, ibu mertuanya, dan dua anaknya. Karena beliau pengin diumrahkan sama Abah, ya nanti saya umrahkan," tutur Gus Miftah.
Sunhaji mengaku senang dengan tawaran tersebut, namun ia menyebut masih perlu berdiskusi dengan keluarganya sebelum mengambil keputusan. "Saya tidak bisa memberi keputusan sendiri," ujarnya.
Selain itu, Gus Miftah juga berencana mengadakan pengajian di daerah tempat tinggal Sunhaji, Banyusari, Grabag, Magelang, pada 19 Desember mendatang. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari silaturahmi dan penguatan ukhuwah di kalangan masyarakat sekitar.
Sunhaji sendiri mengatakan bahwa kunjungannya ke Ponpes Ora Aji adalah untuk menjalin silaturahmi dan menyelesaikan persoalan dengan baik. "Pertama, ini silaturahmi. Kedua, kami sudah saling memaafkan, jadi tidak ada masalah lagi," tegasnya. (fajar online)
