MAKASSAR, RAKYATSULSEL- Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sebesar Rp2,4 triliun untuk tahun 2025.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengatakan DIPA yang diterima oleh Pemkot Makassar mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Oleh karena itu, dirinya mengaku bersyukur Pemkot Makassar mendapat DIPA cukup besar.
"DIPA adalah kebijakan pemerintah pusat untuk pembangunan di Makassar, baik melalui lembaga vertikal maupun pemerintah lokal. Kita bersyukur mendapatkan DIPA yang besar, tetapi besaran itu relatif. Pernah lebih besar dari ini, dan itu tergantung kebijakan," ujar Danny Pomanto--sapaan akrabnya, Jumat (20/12).
Namun besarnya DIPA yang diterima tahun ini oleh Pemkot Makassar, kata Danny, bukanlah ukuran utama keberhasilan.
Danny menjelaskan DIPA mencakup anggaran dari berbagai kementerian dan lembaga yang akan digunakan di wilayah Makassar.
"Misalnya, anggaran dari Kementerian Agama yang dihitung sebagai bagian dari DIPA Makassar. Meski bukan dikelola langsung oleh Pemkot, belanja negara tersebut akan berdampak pada perekonomian lokal," kata Danny
Menurut Danny, DIPA ini merefleksikan alokasi belanja negara di Kota Makassar yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Saat ini, pertumbuhan ekonomi Makassar berada di angka 5,31 persen. Pemkot optimistis angka ini dapat meningkat menjadi 5,5 persen hingga 6 persen pada akhir tahun.
"Kita berharap di akhir tahun ini kita bisa mencapai 5,5 bahkan kita berharap bisa 6. Inflasi kita terkontrol," tutupnya. (Sasa/C)