Dukung Program MBG, Pemkot Makassar Siapkan Pengadaan Tumbler untuk Siswa 

  • Bagikan
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto saat memantau pelaksanaan program MBG di SMPN 01 Makassar, pada Senin (6/1) lalu.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kota Makassar berencana akan melakukan pengadaan botol minuman atau tumbler untuk mendukung program Presiden RI Prabowo Subianto. Yakni, Makan Bergizi Gratis (MBG) 

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengatakan pengadaan tumbler sebagai upaya agar tidak merusak lingkungan. 

"Saya kira pemerintah kota insya Allah apa lewat CSR atau lewat saya lihat dan pendanaannya," ujar Danny Pomanto, sapaan akrabnya. 

Sebab dalam program MBG ini, Danny Pomanto menyebut masih banyak siswa menggunakan botol plastik sebagai wadah minum mereka. 

" Soal minum, banyak anak-anak pakai botol plastik. Saya kira pemerintah kota Makassar harus membantu Tumblr yang green (ramah lingkungan), yang tidak tidak merusak lingkungan, ya kira-kira begitu," tutur Danny. 

Apalagi, Danny menegaskan upaya ini sejalan dengan komitmen pemerintah kota Makassar untuk mewujudkan kota rendah carbon atau low carbon city. 

Diketahui, program MBG telah berjalan di Kota Makassar sejak tanggal 6 Januari 2025, lalu. Di mana, untuk tahap pertama, ada sembilan sekolah yang melaksanakan program ini. 

Yakni, SDN Cenderawasih sebanyak 340 siswa, SD Sambung Jawa ada 292 siswa, SMPN 1 sebanyak 1.417 siswa dan SMAN 3 Makassar yang berada di Kecamatan Mamajang. 

Selanjutnya, ada KB TKIT Wihdatul Ummah sebanyak 52 siswa, SD Inpres Tamajene sebanyak 293 siswa dan SD Inpres Tamamaung IV sebanyak 286 siswa yang berada di Kecamatan Panakkukang. 

Terakhir, SMPN 17 Makassar sebanyak 300 siswa dan SMAN 10 Makassar sebanyak 300 siswa yang berada di Kecamatan Manggala. 

Untuk tahap selanjutnya, Plh Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Guntur menyebut program MBG ini akan menyasar ke sekolah-sekolah lainnya yang ada di Kota Makassar. 

Ia mengatakan untuk pemberian makanan pada program MBG ini, telah disiapkan sebanyak lima titik dapur umum yang tersebar di tiga kecamatan tersebut. 

" tiga dapur di Kecamatan Manggala, satu dapur di kecamatan Mamajang dan satu dapur di Kecamatan Panakkukang," ujar Guntur. 

Ia menambahkan setiap dapur nantinya dapat memproduksi mulai dari 3.000 hingga 3.500 porsi per hari. Di mana, untuk pemilihan menu makanan hingga distribusi diawasi oleh Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Makassar. 

“Dapur ini mampu memproduksi 3.000 hingga 3.500 porsi per hari. Untuk SMPN 1, misalnya, hari ini mendistribusikan makanan bagi 1.417 siswa,” kata Guntur. (Shasa/B)

  • Bagikan