Ketindihan: Fenomena Tidur Menakutkan, Simak Penjelasan dari Perspektif Islam dan Sains

  • Bagikan
ilustrasi

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ketindihan, atau dalam istilah medis disebut sleep paralysis merupakan sebuah kondisi aneh yang dialami banyak orang di seluruh dunia.

Bayangkan, jika Anda terbangun di tengah malam, tetapi tubuh terasa terpaku, tak mampu bergerak ataupun berteriak.

Fenomena ini bisa terjadi kapan saja, pagi, siang, maupun malam dan kerap menimbulkan pengalaman menakutkan seperti melihat bayangan atau merasakan kehadiran entitas tak kasat mata.

Dalam tradisi Islam, ketindihan sering dianggap sebagai gangguan dari makhluk halus, seperti jin dan setan.

Menurut ajaran ini, ketindihan disertai gejala seperti kesulitan bernapas, kepanikan, hingga halusinasi.

Mimpi buruk yang dialami selama ketindihan diyakini sebagai gangguan dari setan, sesuai hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. yang mengklasifikasikan mimpi menjadi tiga jenis: kabar gembira dari Allah, mimpi menakutkan dari setan, dan mimpi karena ilusi atau khayalan.

Untuk mencegah ketindihan, umat Islam dianjurkan membaca doa-doa sebelum tidur, seperti Ayat Kursi, Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas.

Selain itu, menjaga kebersihan hati dengan memperbanyak dzikir dan memastikan tempat tidur yang bersih dan nyaman menjadi langkah pencegahan tambahan yang dianjurkan.

  • Bagikan